REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Everton, Marco Silva, menuduh para pemainnya tampil di bawah performa dan seakan bersembunyi setelah awal yang mengecewakan pada Liga Primer Inggris. Klub Merseyside itu kalah dalam tiga dari empat laga terakhir Liga Primer.

Kekalahan teranyar terjadi di kandang sendiri melawan tim baru promosi Sheffield United, akhir pekan lalu. Kondisi itu menempatkan posisi Silva di bawah tekanan.

Menjelang pertandingan tandang Piala Liga, Selasa (24/9), ke Sheffield Wednesday, Silva tidak menahan diri dengan kritik dan menuntut reaksi dari para pemainnya.

"Ini bukan saatnya bagi siapa pun untuk bersembunyi," kata Silva kepada media Inggris seperti dikutip Reuters, Selasa. "Saya mengatakan ini di dalam ruang ganti, juga (setelah kekalahan dari Sheffield United) tidak ada tempat untuk kita sembunyi. Kami harus menunjukkan karakter yang lebih kuat."

Everton menikmati bursa transfer musim panas yang sibuk, menyelesaikan kesepakatan kontrak untuk Moise Kean, Alex Iwobi, Andre Gomes, Fabian Delph, Jean-Philippe Gbamin, dan Jonas Lossl. Namun, tim asuhan Silva saat ini berada di urutan 14 dalam klasemen liga dengan mengemas tujuh poin dari enam pertandingan.

Situasi di Goodison Park belum mencapai titik krisis. Namun Everton menghadapi serangkaian pertandingan penting menjelang jeda internasional bulan depan, termasuk pertandingan liga di kandang melawan juara bertahan Manchester City.

Sementara Silva menolak untuk berdiskusi mengenai apakah ia akan merombak besar-besaran skuatnya. Ia mengatakan pertandingan melawan Sheffield Wednesday telah menjadi sangat penting. "Kami harus menghormati kompetisi, menghormati tujuan-tujuan kami untuk kompetisi itu, dan apa yang kami ingin capai di dalamnya," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika