REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Asian Paragames 2018 Raja Sapta Oktohari mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya Raja Sapta Oktohari mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua Umum KOI periode 2019-2023," kata Okto, sapaannya, dalam sambutannya, Selasa (24/9).
Okto mengatakan, pencalonan dirinya sebagai suksesor Erick Thohir bukan merupakan pencarian jabatan semata-mata. Tetapi, ia merasa bertanggungjawab pada kemajuan olahraga Indonesia di mata dunia.
"Kita sangat sering melihat Indonesia pecah belah karena banyak hal. Tapi sebuah potret luar biasa ketika Indonesia berprestasi semuanya bisa bersatu dan membanggakan. Itu yang akan jadi tugas utama saya pribadi dan kita semua," ujarnya.
Menurut Okto, masih banyak pekerjaan rumah bagi olahraga nasional. Jika terpilih, ia akan memperkuat kans Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032. Selain itu, ia juga akan berfokus pada ajang olahraga internasional yang terdekat seperti SEA Games 2019 di Filipina.
"SEA Games di depan mata, kita juga harus mengumpulkan simpati peserta Olimpiade 2020 dan 2024 agar kita bisa jadi tuan rumah di olimpiade 2032," ujarnya.
Dukungan untuk Raja Sapta Oktohari menjadi Ketua Umum KOI terus mengalir dalam deklarasi tersebut, seperti dari cabang olahraga selam, sambo, baseball-softball, layar, judo, renang, hingga menembak. Dukungan juga diberikan Ketua Umum KOI saat ini Erick Thohir hingga Seskemenpora Gatot S Dewa Broto. Dalam deklarasi ini juga dihadiri oleh Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman.
"Saat pemilihan Ketua Umum KONI, saya datang ke dua calon. Pak Muddai Madang dan Pak Marciano Norman. Saat itu saya harus netral. Untuk saat ini karena tidak ada calon lain. Ayo para induk organisasi cabang olahraga mendukungnya," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Selain menjadi Ketua Umum PB ISSI, RSO sudah banyak memegang jabatan yang cukup penting, di antaranya Ketua Hipmi periode 2011-2014, Wakil Ketua Kadin, menjadi CdM Indonesia pada Olimpiade 2016, serta Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018 atau INAPGOC.