Rabu 25 Sep 2019 14:15 WIB

Rebic Bicara tentang Posisi Terbaiknya di AC Milan

Rebic pernah jadi pemain gagal saat menjalani karier di Serie A bersama Fiorentina.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Ante Rebic
Foto: EPA-EFE/Ronald Wittek
Ante Rebic

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Rekrutan anyar AC Milan Ante Rebic memberikan sinyal kepada pelatih Marco Giampaolo bahwa posisi terbaiknya adalah sebagai penyerang sayap kiri. Hal itu tentu menjadi pertimbangan pelatih untuk kembali menggunakan skema 4-3-3.

Giampaolo awalnya diprediksi akan menerapkan formasi 4-3-1-2. Namun, dengan kegagalan Suso Fernandez sebagai seorang playmaker membuat sang pelatih mencoba untuk kembali menerapkan skema awal Milan 4-3-3.

Baca Juga

"Dahulu saya adalah seorang gelandang nomor 6 dan 8. Namun, pada usia 17 tahun, ketika saya bermain untuk RNK Spalato, pelatih (Ivan Matic) memainkan saya di posisi sayap kiri, dan itulah mengapa saya saat ini merasa nyaman di posisi tersebut," kata Ante Rebic kepada laman resmi klub, Rabu (25/9).

Rebic baru bermain dua kali di Serie A Italia bersama Milan. Dia belum menyumbangkan gol, namun penampilannya dianggap membantu kinerja tim ketika berlaga di atas lapangan.

Pesepak bola berusia 26 tahun itu berhasrat untuk membuktikan diri bahwa ia layak untuk berseragam i Rossoneri. Pasalnya, Rebic pernah menjadi pemain gagal saat menjalani karier di Negeri Spagetti ketika bermain untuk Fiorentina musim 2013 silam.

"Saya sangat senang dan bangga berada di sini. Jadi saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya banyak mengalami peningkatan dibandingkan dengan pengalaman terakhir saya di Serie A (bersama Fiorentina)," sambung eks penggawa Eintracht Frankfurt.

Rebic sejatinya bukanlah target awal Milan. Klub asal kota mode Italia berniat untuk mendapatkan penyerang sayap Atletico Madrid, Angel Correa. Namun, alotnya pembicaraan antara kedua klub membuat Iblis Merah mengalihkan radar kepada pemain asal Kroasia.

Kini Milan sedang bersiap untuk melawat ke markas Torino. Setelah menelan kekalahan pahit 0-2 dari Inter Milan, tentu laga versus Torino di Stadion Grande Olimpico, Turin, Jumat (27/9), jadi harga mati untuk mendapatkan tiga poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement