REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Atlet berkuda Indonesia, M Akbar Kurniawan yang akrab disapa Aan kembali mempersiapkan diri menghadapi sejumlah ajang berkuda penting di depan mata. Motivasi atlet belia tersebut makin tinggi setelah kembali mengukir prestasi di pentas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Equestrian 2019 yang baru saja dilewati pekan lalu.
Putra pasangan Fatchul Anas dan Ernawati Yuhana ini sukses menyumbang dua medali emas dan satu medali perunggu bagi tim Berkuda DKI Jakarta pada Kejurnas yang berakhir pekan lalu di JIEP, Pulomas, Jakarta. Kontribusi, Aan pun mengantarkan Tim DKI Jakarta meraih gelar juara umum di ajang Kejurnas Equestrian 2019 itu.
Aan sukses meraih emas pertamanya setelah dipercaya jadi ujung tombak tim DKI Jaya untuk meraih poin tertinggi hingga mengantarkan DKI Jaya meraih medali emas pertama di kelas Dressage Tim U-21. Medali emas keduanya diraih di kelas Dressage Individu U-21.
Ia tampil dengan kuda andalannya, Camelias. Aan tampil begitu konsisten dan percaya diri sehingga bisa meraih poin tertinggi dari dua juri level 3 FEI asal Italia dan Filipina.
Namun, di kelas Jumping Tim U-21, Aan yang tampil bersama tiga rider DKI lainnya kurang beruntung dan hanya meraih medali perunggu sehingga total raihan atlet berkuda yang baru saja mendapat penghargaan atlet terbaik dari Menpora Imam Nahrawi pada Haornas 2019 dua pekan lalu di Banjarmasin ini adalah meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
"Memang kurang beruntung karena ada sedikit kesalahan sehingga tampil terlalu terburu-buru," ungkap pelajar SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta ini di Jakarta, Rabu (25/9).
Meski begitu, ia tetap puas karena dengan dua medali emas dan satu medali perunggu itu, Aan sukses mengantarkan tim DKI Jaya keluar sebagai juara umum pada Kejurnas Equestrian 2019 itu.
Ke depan, Aan pun mempersiapkan diri untuk tampil di Kejuaraan Bermuda Cinta Indonesia Open di APM Tiga Raksa pada Oktober mendatang dan Kejuaraan internasional Princess Cup di Bangkok, November mandatang. "Semoga di event-event mandatang saya bisa lebih baik lagi," kata atlet kelahiran Jakarta, 20 Februari 2004 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika