REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang tim nasional Indonesia Alberto ‘Beto’ Goncalves ingin Simon Mcmenemy bertahan sebagai pelatih tim Garuda. Ia mengabaikan fakta timnas kalah pada dua laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebab menurut Beto, Simon sudah melakukan hal yang benar di tim nasional Indonesia.
“Cara kerja dia sangat bagus. Dia memiliki kemampuan taktik yang baik dan bisa mengantisipasi lawan,” ujar Beto ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu (25/9).
Penyerang naturalisasi dari Brasil itu mencontohkan saat melawan Malaysia pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Saat itu, Beto menilai Indonesia bermain sangat baik terutama pada babak pertama. Simon memprediksi dengan tepat yang akan Malaysia lakukan. Masalahnya, di paruh kedua kondisi fisik pemain menurun dan akhirnya kalah 2-3.
“Kritik itu biasa karena hasil pertandingan kami memang kurang positif. Namun Simon sudah bekerja dengan baik,” kata penyerang berusia 38 tahun itu.
Beto menegaskan, tidak pantas hasil buruk timnas dibebankan kepada Simon McMenemy seorang. Sebab, kata dia, tidak ada yang instan dalam sepak bola. Beto menilai bahwa prestasi bisa dicapai jika kualitas seluruh perangkat sepak bola, mulai dari pemain sampai wasit ditingkatkan.
“Semua harus berubah. Timnas Thailand itu bisa maju karena sudah disiapkan sejak bertahun-tahun lalu dengan pemain yang sama,” tutur Beto.
Timnas Indonesia takluk dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) pada dua laga pertamanya Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang semuanya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Setelah laga itu, banyak suara-suara yang menginginkan Simon McMenemy dipecat. Bahkan teriakan ‘Simon out’ terdengar di SUGBK usai ditaklukkan Thailand, Selasa (10/9)
Berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 10 Oktober, Indonesia akan bertandang ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk menghadapi tuan rumah.