Jumat 27 Sep 2019 07:43 WIB

Mazzari Nilai Torino Layak Raih Kemenangan Atas Milan

Torino bangkit pada babak kedua dan berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Walter Mazzarri
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Walter Mazzarri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Torino sukses mengamankan kemenangan 2-1 atas AC Milan pada laga pekan kelima Serie A 2019/20, Jumat (27/9) dini hari WIB. Pada laga tersebut Torino sempat tertinggal 0-1 di babak pertama melalui gol yang diciptakan Krzysztof Piatek dari tendangan titik putih. Namun, Torino bangkit pada babak kedua dan berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui dua gol yang diborong Andrea Belotti.

Pelatih Torino Walter Mazzarri mengatakan Torino layak atas kemenangan tersebut. Dia mengakui anak asuhnya bermain lamban pada babak pertama. Namun, kata dia, itu hal yang biasa terjadi saat tim mendapatkan tekanan. Menurutnya, pemain hanya kesulitan untuk menguasai bola. Dia mengungkapkan hal serupa juga terjadi saat Torino menjamu Lecce.

Baca Juga

"Selama paruh waktu, saya pikir itu yang terbaik, para pemain memberi tahu Anda apa yang terjadi. Saya hanya mencoba memberi mereka beberapa masukan, jadi empat pemain pindah ke belakang dan kami bisa lebih agresif kepada Milan dengan tiga pemain depan," ungkap Mazzarri seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (27/9).

“Kami menerobos, memainkan permainan yang fantastis dan kami layak menang. Terlebih saat Andrea seharusnya mengakhiri kesempatannya untuk mencetak gol daripada berupaya memberikan kepada Simone Zaza untuk mencetak gol. Mereka mencoba saling membantu terlalu banyak," jelas sang pelatih.

Mazzarri mengungkapkan pemainnya kelelahan dan menderita kram setelah berhasil memimpin pertandingan. Dia sempat khawatir Milan hampir menyamakan kedudukan saat hal itu terjadi kepada anak asuhnya. Namun, kata dia, ketahanan tim membuat kemenangan itu terjaga hingga akhir pertandingan meskipun ada beberapa pemain yang kelewat mengambil resiko.

“Simone Verdi perlu mendapatkan tingkat kebugarannya kembali, karena dia tidak pernah bermain penuh untuk waktu yang lama, termasuk pramusim. Orang-orang bertindak seolah-olah saya bersenang-senang meninggalkan pemain, tetapi saya melihat mereka dalam pelatihan dan tahu segalanya tentang kondisi mereka," tutur dia soal beberapa pemain yang tak bermain penuh pada laga ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement