Jumat 27 Sep 2019 10:15 WIB

Ini Alasan Solskjaer tidak Beri Ban Kapten pada Pogba

Solskjaer memberikan kepercayaan kepada bek muda Axel Tuanzebe.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Paul Pogba
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Paul Pogba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan alasannya tak memberikan ban kapten kepada Paul Pogba dalam pertandingan melawan Rochdale pada putaran ketiga Piala Liga Inggris, Kamis (26/9) dini hari WIB. Solskjaer memberikan kepercayaan kepada bek muda Axel Tuanzebe.

Menurut Solskjaer, ini bukan sebagai bentuk penghinaan kepada Pogba. Solskjaer menjelaskan keputusannya tersebut diambil untuk mengatakan bahwa tim percaya pada Tuanzebe.

Baca Juga

“Kami tahu kami bisa memberikannya kepada Sergio [Romero] dan kami bisa memberikannya kepada Paul, itu tidak masalah dan mereka pernah menjadi kapten sebelumnya," kata Solskjaer dikutip dari AS, Jumat (27/9).

Menurutnya tidak ada masalah saat ban kepten diberikan kepada Tuanzebe meskipun Pogba saat itu juga turun sebagai starter. Dia menilai Tuanzebe juga bisa memimpin di lapangan terlihat menikmatinya. "Ini cara kami untuk mengatakan padanya bahawa kami mempercayainya," kata Solskjaer.

Bek 21 tahun itu telah menjadi kapten tim United sepanjang perkembangannya naik peringkat menjadi pemain muda di Old Trafford. Tuanzebe pun mengenakan ban kapten untuk pertandingan melawan Rochdale. Solskjaer menyatakan dia tahu semua yang dia butuhkan tentang pemain senior seperti Pogba dan penjaga gawang Sergio Romero, sebab itu dia memberi kesempatan belajar lebih banyak kepada Tuanzebe untuk memimpin di panggung yang lebih besar.

"Axel adalah kapten, dia seorang pemimpin, mengapa tidak memberikannya kepada anak-anak muda?" kata dia.

Solskjaer mengungkapkan, beberapa pemain mendapatkan banyak plajaran saat melawan Rochdale dan beberapa membuktikan kepada tim bahwa merema biza mendapatkan tanggung jawab lebih banyak. Dalam hal itu, dia melihat striker muda Mason Greenwood melewatkan beberapa peluang bagus, namun Solskjaer yakin akan membutuhkannya.

"Mason sekali lagi menunjukkan dengan kemampuannya mencetak gol mengapa kami sangat menghargainya. Dia memiliki dua kaki yang hebat dan mengambil penalti dengan baik, jadi dia pasti menjadi mimpi buruk bagi bek yang berhadapan dengannya satu lawan satu di dalam kotak," jelas Solskjaer.

"Dia bisa bermain dua arah, yang bagi saya luar biasa. Anda bisa lihat dia punya kualitas dan dia akan mendapat bagian dari permainan," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement