Jumat 27 Sep 2019 16:36 WIB

Lewis Hamilton Keberatan Aturan Reverse-Grid

Ide tersebut masih akan diujicobakan sebelum diterapkan secara permanen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, keberatan atas rencana peraturan baru F1 tentang pemberlakuan reverse-grid. Itu artinya format balapan terbalik akan diterapkan dalam peraturan tersebut. Pembalap yang memimpin kejuaraan akan memulai balapan dari belakang.

Hamilton yang juga ikut dalam pertemuan dengan bos-bos F1 mempertanyakan ide peraturan tersebut. Bagi Hamilton, mereka melakukan pekerjaan tidak cukup baik dalam hal mengambil keputusan. Mereka tidak bisa memberikan alasan memuaskan terkait rencana aturan tersebut.

“Poin saya masih sama. Saya masih khawatir,” ujar Hamilton kepada Autosport dilansir dari Planetf1, Jumat (27/9).

Pembalap asal Inggris itu juga menyebut aturan yang dibuat oleh bos F1 tahun-tahun sebelumnya tak terlalu efektif. Oleh karena itu, Hamilton yakin mereka tak percaya diri untuk mengambil keputusan peraturan F1 selanjutnya. "Saya tidak tahu. Itu bukan pekerjaan mudah. Ada banyak orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan,” kata dia.

Hamilton mengungkapkan, para pembalap juga berusaha memberikan sumbangsih untuk perkembangan balapan F1 serta membantu bos F1 mengambil keputusan yang lebih baik. Namun, tampaknya sejauh ini tak ada sesuatu yang melahirkan banyak perbedaan dari sebelumnya.

Hamilton menambahkan, rencana aturan tersebut juga ditolak oleh pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Vettel mengatakan ide tersebut adalah omong kosong dan pendekatan yang salah dilakukan oleh pihak F1.

Direktur Pelaksana F1, Ross Brawn mengatakan, ide tersebut masih akan diujicobakan sebelum diterapkan secara permanen. Karena itu, F1 akan melihat bagaimana hasil uji coba tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement