REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemain Persebaya Surabaya Otavio Dutra mengaku akan mengurus kartu tanda penduduk (KTP) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Ini supaya ia sepenuhnya menjadi warga negara Indonesia usai mengucapkan sumpah pindah kewarganegaraan dari warga negara Brasil ke Indonesia di Kantor Kanwilkumham Jatim di Surabaya, Jumat (27/9).
"Secepatnya akan mengurus KTP Surabaya, mungkin pekan depan saya akan mengurus KTP itu," kata Dutra saat dikonfirmasi usai mengucapkan sumpah setia kepada NKRI di Kantor Kanwilkumham Jatim di Surabaya.
Dutra menjelaskan, dirinya lebih memilih untuk menjadi warga Kota Surabaya dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. "Dulu waktu saya membela Persipura atau juga Bhayangkara, istri dan anak saya ada di Surabaya. Jadi setelah bertanding, saya langsung pulang ke Surabaya. Saya ini cinta Surabaya," katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwilkumham Jatim Susy Susilawati ditemui dalam kesempatan yang sama mengatakan, pemberian kewarganegaraan kepada Dutra ini salah satunya karena Dutra berjasa kepada bangsa dan negara, dalam bidang olah raga yaitu sepak bola.
"Jadi Mas Dutra ini memiliki waktu 14 hari supaya mengurus kartu tanda penduduk agar nanti bisa membela tim nasional Indonesia," katanya.
Anak perempuan Dutra, yakni Luana pada kesempatan itu mengatakan senang melihat orang tuanya yakni Dutra menjadi warga negara Indonesia. "Ke depan saya nanti juga ingin menjadi warga negara Indonesia. Karena saya sudah memiliki banyak teman di Surabaya. Saya merasa senang dan nyaman di Indonesia jika dibandingkan dengan di Brasil," katanya.
Pemain sepak bola asal Brasil Otavio Dutra resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) usia mengucapkan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia di kantor Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur di Surabaya. Dutra bertekad untuk membela timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab.