REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, sukses meraih juara hingga sembilan kali di musim ini pada Grand Prix (GP) Rusia di Sikuit Sochi Autodrom, Ahad (29/9). Kemenangan ini membuat Hamilton semakin dekat dengan gelar juara dunia F1 keenamnya.
Hamilton menang dengan selisih waktu 4,6 detik dari rekan setimnya, Valtteri Bottas, di posisi kedua. Hasil akhir ini sekaligus mengecewakan bagi tim Ferrari.
Charles Leclerc yang memulai balapan dengan pole position tertinggal 1,6 detik dari Bottas. Sementara, pembalap Ferrari lainnya, Sebastian Vettel, keluar dari balapan pada lap ke-28. Ini menjadi DNF pertama bagi pembalap asal Jerman tersebut. Padahal Vettel yang memulai balapan dari posisi ketiga sempat memimpin di posisi pertama pada beberapa lap.
Vettel mengaku kecewa dengan hasil balapan di GP Rusia. Ia mempertanyakan strategi yang diberikan Ferrari kepada tim pada balapan tersebut.
Menurut Vettel, hasil ini bukanlah yang diharapkan oleh timnya. "Saya tak tahu persis apa yang terjadi, kami sudah sepakat. Saya berbicara dengan Charles (Leclerc) secara khusus sebelum balapan, saya pikir itu cukup jelas, tetapi mungkin saya melewatkan sesuatu. Kami ingin memiliki mobil satu dan dua," kata Vettel dikuti dari the Guardian, Ahad (29/9).
Vettel dan Leclerc berbicara tentang strategi untuk menemukan cara melewati Hamilton. "Saya pikir kami baru saja balapan, hingga pit stop membuat kami berhenti. Saat itulah yang bisa kami lakukan. Pahit rasanya karena tahun ini sangat sulit," lanjut Vettel.
Sementara itu, di podium Lewis Hamilton tampak tersenyum lebar. Ia puas dengan keberhasilannya. Kemenangan ini membuatnya semakin jauh di klasemen sementara F1 2019.
Saat ini Hamilton mengoleksi 322 poin, disusul Bottas 249 poin, kemudian Leclerc 215 poin, diikuti Verstappen 212 poin, dan Vettel di posisi kelima dengan 194 poin.
Hamilton puas karena berhasil mengambil kesempatan untuk mengalahkan tim Ferrari yang seharusnya mendominasi pada balapan tersebut. "Bersaing dengan Ferrari bukanlah hal mudah," kata dia menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
