REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung dan Persebaya Surabaya terpaksa harus menunda pertemuan mereka dengan lawan-lawannya akibat unjuk rasa di Bandung dan Surabaya. Kepolisian tidak memberikan izin laga tersebut digelar.
Persib harus menunda laga melawan Arema FC karena Polda Jawa Barat tidak mengeluarkan izin untuk pertandingan itu. Tadinya, kedua tim akan bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9) kemarin.
Sementara, Persebaya sedianya menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu 2 Oktober. Namun, Persebaya tidak mendapat izin dari polisi untuk menggelar pertandingan itu.
"Polrestabes Surabaya tidak dapat menerbitkan rekomendasi ijin keramaian umum dengan pertimbangan waktu pertandingan bersamaan dengan aksi unjuk rasa dari elemen buruh secara nasional," tulis Polrestabes Surabaya dalam surat rekomendasi seperti dikutip situs resmi Persebaya, Ahad (29/9).
Baik Persib maupun Persebaya saat ini tengah menunggu keputusan resmi jadwal laga tunda dari PT LIB selaku operator liga. "Kami sudah laporkan dan kirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal itu," ujar sekretaris tim Persebaya Ram Surahman.
Akibat laga tunda itu, Persebaya akan langsung menghadapi Persib pada Sabtu 19 Oktober. Sebaliknya, Maung Bandung akan menjalani laga tandang menghadapi Madura United pada Sabtu 5 Oktober mendatang.