REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui timnya kalah kualitas saat melawan Madura United. PSS berhasil menahan imbang 2-2 tim tamu pada pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (22/9).
"Pertandingan cukup seru, walaupun kami kalah kualitas. Dari sisi permainan dan sisi pemain. Kalau dilihat cadangannya saja, dari Madura mungkin tim intinya di atas tim inti kami," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Menurut Seto, pada babak pertama pertahanan Super Elang Jawa sedikit kacau dan terkesan memberikan kelonggaran untuk Madura United. Memasuki babak kedua, timnya mulai memperbaiki kekuatan pertahanan sembari mencari peluang untuk menang dari tim papan atas Liga 1 itu.
Tetapi Seto menyatakan keberhasilan menahan imbang Madura United patut disyukuri. Ia menilai sepanjang laga seluruh pemainnya sudah bekerja keras. "Bagaimanapun saya syukuri secara pribadi, satu poin juga penting. Tapi ini (skor 2-2) sebagai tuan rumah jangan berlanjut, harapan saya seperti itu," kata dia.
Seto juga merasa status tuan rumah menjadi beban tersendiri karena dituntut harus menang. Selain itu, faktor cuaca juga bisa menjadi kendala selama laga itu.
Seto berharap timnya banyak belajar dari laga hari ini karena tetap harus ada perbaikan dalam cara bermain Super Elang Jawa.
Adapun pemain PSS Zahrul Mila meminta maaf kepada suporter PSS karena timnya tidak berhasil mengalahkan Madura. "Saya pribadi mungkin sedikit kecewa. Hanya mungkin ini hasil yang terbaik buat kedua tim. Mungkin kami akan lebih banyak belajar lagi untuk pertandingan ke depan," jelasnya.