Senin 30 Sep 2019 08:10 WIB

Bruce tak Lihat Tekad Newcastle Berjuang Lawan Leicester

Newcastle United takluk 0-5 dari Leicester City pada laga pekan ketujuh Liga Primer.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih Newcastle United Steve Bruce
Foto: EPA/Lindsey Parnaby
Pelatih Newcastle United Steve Bruce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Steve Bruce kecewa berat setelah Newcastle United takluk 0-5 dari Leicester City pada laga pekan ketujuh Liga Primer Inggris di Stadion King Power pada Ahad (29/9). Ia menilai kekalahan telak tersebut sebagai penyerahan total dari anak-anak asuhnya.

Pada laga tersebut, Newcastle tertinggal 0-1 pada babak pertama melalui gol yang diciptakan Ricardo Pereira pada menit ke-16. Namun, situasi semakin buruk saat Isaac Hayden mendapat kartu merah di menit-menit akhir babak pertama. Leicester tidak menyiakan kesempatan melawan 10 pemain pada babak kedua.

Baca Juga

Hasil akhir ini membuat Newcastle menempati posisi kedua terbawah pada klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan hanya satu kemenangan dari tujuh pertandingan pertana mereka. Bruce mengaku kesal dengan apa yang terjadi di lapangan saat melawan Leicester. Menurut dia, apa yang ditunjukkan para pemainnya tidak mendekati apa yang dibutuhkan. Menurut dia, jumlah pemain di lapangan bukanlah masalah asalkan para pemainnya memiliki tekad kuat untuk bertarung.

"satu hal yang dapat Anda tunjukkan adalah sedikit ketahanan, sedikit tekad, sedikit perlawanan atau sedikit keberanian," kata Bruce dikutip dari Four Four Two, Senin (30/9).“Kami belum menunjukkan ketahanan yang cukup dan itu mengecewakan bagi saya karena saya duduk di sini karena itulah satu-satunya hal yang saya benar-benar minta dari mereka. 

Bruce menyadari timnya harus menunjukkan permainan lebih baik daripada yang baru saja publik saksikan di kandang Leicester. Sebab, ia merasa para pemainnya menyerah terlalu cepat dan terlalu mudah.

Bruce tak menyalahkan satu atau dua pemain tertentu yang bertanggung jawab atas kekalahan tim. Menurutnya, ini menjadi kesalahan bersama tim. 

Kapten Newcastle Jamaal Lascelles juga menyadari kesalahan ia dan rekan-rekannya. Dia mengatakan dari kegagalan tersebut pemain harus introspeksi diri. Semua pemain yang ada di lapangan saat itu bertanggung jawab atas kekalahan tim. “Oke, kami gagal, tetapi kami masih memiliki 10 pemain di lapangan dan kebobolan empat gol tidak cukup baik. Itu tidak bisa diterima. Kami benar-benar perlu melihat diri kami di cermin," kata Jamaal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement