Selasa 01 Oct 2019 00:34 WIB

Menanti Tiga Bintang Segera Bersinar di La Liga

Hingga pekan ketujuh La Liga, Griezmann, Hazard, dan Felix masih melempem.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah

Foto: EPA-EFE/JuanJo Martin

Winger Real Madrid Eden Hazard (kanan) mendapatkan penjagaan ketat dari gelandang Atletico Madrid Kieran Trippier.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan tinggi mengiringi langkah perpindahan tiga bintang lapangan hijau ke tiga klub besar Spanyol. Mereka yakni Antoine Griezmann dari Atletico ke Barcelona, Eden Hazard dari Chelsea ke Real Madrid, dan Joao Felix dari Benfica ke Atletico.

Cukup beralasan mengingat harga mahal ketiganya yang memaksa klub baru merogoh kocek lebih dalam untuk mendatangkan mereka. Belum lagi cerita yang menguras emosi yang mengiri kepindahan tersebut, utamanya untuk Griezmann dan Hazard.

Dengan hijrahnya Cristiano Ronaldo dan cedera Lionel Messi pada awal musim membuat pecinta La Liga mengharapkan suguhan spektakuler dari tiga pemain ini. Tak berlebihan karena harga ketiganya yang melebihi 300 juta euro. Nyatanya hingga pekan ketujuh La Liga, Griezmann, Hazard, dan Felix masih melempem.

Dilansir dari Marca, Senin (30/9), fase adaptasi, usia muda, dan kurangnya persiapan fisik selalu menjadi alasan utama di balik kemerosotan penampilan ketiganya. Namun, bukan kebetulan bahwa ketiganya diganti pada laga akhir pekan ini.

Griezmann menjadi pemain yang pertama ditarik dari lapangan pertandingan saat Barcelona melawan Getafe. Saat itu, pelatih Ernesto Valverde mengganti Griezmann pada menit ke-74. Sementara Felix dikeluarkan setelah 70 menit pada laga derby Madrid, dan Hazard meninggalkan lapangan beberapa menit kemudian setelah penampilan yang nyaris tak menghadirkan ancaman berarti.

Sejauh ini para pemain tersebut tidak membayar lunas harga mahal mereka dengan permainan terbaiknya. Dalam kasus Griezmann, dia sempat jadi sorotan saat Blaugrana menaklukkan Real Betis dan Villarreal di Camp Nou, tetapi selain itu tidak banyak.

Situasi Hazard lebih rumit. Cedera paha mencegahnya bermain dengan kebugaran penuh. Ini tentu saja tidak membantu penampilannya di lapangan. Namun dia bisa melakukan lebih banyak dalam tiga penampilan sejauh ini.

Adapun Felix membuat awal yang menjanjikan di Spanyol. Namun pada usianya saat ini yang belum genap 20 tahun, sedikit banyak berpengaruh pada kurangnya konsistensi. Pelatih Atletico Diego Simeone pun tampaknya paham dan tidak suka memberinya waktu bermain 90 menit penuh sangat sering. Belum ada yang meragukan bakat besar dari Felix. Namun, butuh waktu untuknya sebelum bisa berubah menjadi pemimpin yang disegani di Atletico.