Selasa 01 Oct 2019 15:25 WIB

Punya Rekor Impresif, Pelatih Shakhtar Peringatkan Atalanta

Pelatih Shakhtar mengingatkan Atalanta untuk mewaspadai permainan pasukannya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Bayu Hermawan
Pelatih Shakhtar Donetsk Luis Castro
Foto: AP
Pelatih Shakhtar Donetsk Luis Castro

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Shakhtar Donetsk Luis Castro memberikan peringatan kepada calon lawannya Atalanta pada lanjutan Grup C Liga Champions 2019/ 2020. Castro menegaskan La Dea untuk mewaspadai permainan anak asuhnya, yang tengah dalam kondisi terbaik jelang laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Selasa (1/10) malam WIB.

"Kami telah mencapai sembilan kemenangan berturut-turut," tegas Castro dalam konfrensi persnya dilansir Football Italia, Selasa (1/10).

Baca Juga

Castro menggantikan posisi pelatih sebelumnya Paulo Fonseca pada musim panas kemarin. Akan tetapi perubahan itu tidak mempengaruhi dominasi Shakhtar pada level domestik karena mereka telah memulai kampanye di Liga Primer Ukraina dengan rekor 100 persen kemenangan.

Mengapung catatan bahwa tim berjuluk Hirnyky tak pernah menelan kekalahan dengan berhasil menduduki puncak klasemen Liga Ukraina. Praktis, dengan catatan impresif tersebut Castro merasa percaya diri timnya mampu menyulitkan tuan rumah.

"Hasilnya akan sangat penting. Kami ingin membawa pulang beberapa poin. Atalanta tim yang sangat kuat, yang bermain ketat di belakang setelah mencetak gol. Kami harus siap untuk permainan jenis ini, memastikan kami siap untuk segala kemungkinan," ujar pelatih berpaspor Portugal.

Meski demikian, penampilan Shakhtar di level internasional dianggap biasa-biasa saja. Yehven Konoplyanka dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Manchester City dengan menelan kekalahan 0-3 di laga pembuka Grup C. Castro pun menyadari apabila kualitas dan level klub berbeda ketika mereka bermain di Liga Champions. Untuk, itu ia meminta kepada armadanya agar tetap fokus dan memberikan semaksimal mungkin kehebatan mereka hingga peluit akhir berbunyi.

"Liga Champions adalah kompetisi yang paling penting, tim-tim terbaik ada di dalamnya. Setiap Liga berbeda dengan yang lain, jadi setiap kompetisi tidak dapat dibandingkan satu sama lain," katanya.

Baik Shakhtar maupun Atalanta keduanya menelan hasil mengecewakan pada laga perdana. La Dea yang berkunjung ke markas Dinamo Zagreb harus pulang dengan kepala tertunduk usai digilas tuan rumah empat gol tanpa balas. Alhasil, laga di San Siro nanti ibarat obat penawar luka bagi kedua kesebelasan. Tiga angka pun jadi harga mati apabila keduanya ingin tetap bertahan di kompetisi paling elit Benua Biru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement