REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jorge Lorenzo yakin bahwa Honda akan tetap mendengarkan masukannya ketika mengembangkan motor untuk MotoGP musim 2020, meskipun baru-baru ini terjadi gesekan antara tim dan pembalap asal Spanyol itu. Lorenzo terbang ke markas Honda di Jepang setelah tampil di Mugello untuk membuat terobosan dengan motornya.
Tetapi, Lorenzo kemudian absen empat balapan setelah kecelakaan di Assen. Ia sempat melakukan kontak dengan Ducati dan Petronas Yamaha dalam upaya untuk meninggalkan timnya saat ini.
Pada akhirnya, Lorenzo berkomitmen untuk Honda pada 2020 dan kembali ke balap di Silverstone. Meskipun, ia belum mampu menyelesaikan balapan lebih tinggi dari posisi ke-14 dalam tiga balapan terakhir.
Honda membuat langkah maju yang jelas dalam hal tenaga mesin pada tahun 2019. Pembalap Honda Marc Marquez telah mendominasi musim ini, finis kedua atau lebih tinggi di setiap seri balapan. Tetapi Lorenzo menganggap bahwa perbaikan mesin membuat motor lebih buruk di daerah lain seperti menikung. Ia yakin Honda sedang mengerjakan aspek-aspek ini untuk tahun 2020.
"Segala sesuatu yang dikerjakan di Jepang (pada Juni, setelah Mugello) masih ada kans untuk sepeda motor tahun depan," kata Lorenzo dilansir motorsport.com, Selasa (1/10). "Saya pikir mereka sedang mengerjakannya, tetapi sampai saya mencoba sepeda motor itu kami tidak akan tahu. Kami mendapat beberapa masalah di tikungan dengan sepeda motor baru. Tapi Marc dapat memanfaatkan kekuatan ini tanpa kehilangan terlalu banyak di tikungan.”
Lorenzo menambahkan, Honda menyukai input dari Marquez, satu-satunya orang yang dapat mengambil keuntungan dari RC213V tahun ini, tetapi menganggap itu "normal". "Itu juga benar bahwa motor, sejak Marc tiba di MotoGP, mengikuti cara pembalap tercepat di tim, itu Marc," kata Lorenzo. "Marc, seperti yang Anda tahu, memiliki gaya membalap yang sangat istimewa, gaya mengendarai yang sangat agresif, dan motor membutuhkan agar dapat melakukan yang lebih baik bagi Marc.”