REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bayern Munchen menggulung Tottenham Hotspur pada pertandingan Liga Champion, Rabu (2/10) dini hari WIB. Klub olahraga Jerman yang berbasis di Munchen itu mengalahkan Tottenham dengan skor akhir 7-2.
Serge Gnabry menghadiahkan empat gol untuk Bayern Munchen, masing-masing pada menit ke-53, menit 55, 83, dan 88. Dua gol dicetak oleh Robert Lewandowski pada menit ke-45 dan ke-87, serta satu kemenangan oleh Joshua Kimmich pada menit ke-15.
Sementara, Tottenham membobol gawang Bayern berkat aksi Son Heung-min pada menit ke-12. Begitu pula Harry Kane di menit ke-61 yang memberikan harapan kepada klubnya lewat gol di tendangan penalti. Akan tetapi, upaya mereka belum cukup menahan serangan lawan.
Laman BBC melaporkan, ini pertama kalinya dalam 137 tahun Tottenham Hotspur mengalami kekalahan tujuh gol pada pertandingan kandang. Liga memang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris.
Bisa dibilang, ini adalah malam luar biasa bagi Gnabry. Pada gol-gol terakhir, dia berlari jauh dari Jan Vertonghen untuk mendapat operan bola jauh dari Thiago Alcantara. Hanya butuh dua sentuhan sebelum menyapu melewati Hugo Lloris dan membuka pertahanan lawan.
Robert Lewandowski segera mencetak gol keenam untuk Bayern, disusul Gnabry dengan skor ketujuh. Aksi mereka mematahkan harapan Tottenham yang hanya memiliki satu poin di Liga B Grup B. Bekas luka kekalahan ini agaknya akan membutuhkan waktu untuk sembuh.
Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, ingin menghadirkan permainan tempo cepat penuh tekanan dari formasi tim. Strategi itu memang mengguncang Bayern dan memaksa mereka menangkis banyak serangan, salah satunya dari Son Heung-min.
Hotspur sebenarnya punya peluang besar di babak pertama, dengan aksi cantik Tanguy Ndombele dengan permainan menonjol yang seolah selalu mengoper ke arah depan. Begitu pula Dele Alli yang memimpin tekanan Hotspur, menantang Corentin Tolisso.
Namun, itu semua tak cukup bagi Tottenham. Mereka harus menerima kekalahan akibat tembakan gol presisi dari para pemain Bayern meski sempat percaya bisa melawan untuk menyamakan kedudukan. Bagi Bayern, akhir pertandingan jauh dari harapan, dikutip dari The Guardian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
