Rabu 02 Oct 2019 11:10 WIB

Zhao Yunlei Berbagi Pengalaman Bulu Tangkis

Atlet wanita harus bisa mengikuti pendekatan bermain seperti yang dilakukan pria.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pebulutangkis Ganda Putri Tiongkok Zhao Yunlei memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Ahad (29/5). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pebulutangkis Ganda Putri Tiongkok Zhao Yunlei memberikan keterangan kepada awak media saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Ahad (29/5). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zhao Yunlei adalah mantan pemain bulu tangkis China spesialis ganda campuran berpasangan dengan Zhang Nan. Ia dan pasangannya adalah rival kuat legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, pada setiap kejuaraan.

Setelah pensiun sebagai pemain, Yunlei tetap berkutat dalam dunia tepok bulu angsa. Ia diberi tanggung jawab oleh Federasi Bulu Tangkis China sebagai pelatih ganda putri. Ia pun tak segan memberikan ilmu-ilmunya demi kejayaan bulu tangkis China dalam acara bincang-bincang dengan pelatih dari berbagai negara belum lama ini.

Di lapangan, Yunlei tak hanya menjadi penyokong kuat Zhang Nan, ia sendiri juga seringkali membuat poin. Menurut dia, atlet wanita harus bisa mengikuti pendekatan bermain seperti yang dilakukan oleh pria. Agar bisa melakukan itu diperlukan latihan kecepatan, agresi, dan variasi permainan di depan net.

Kelebihan itu yang dimiliki Yunlei selama aktif sebagai pemain dan berhasil menjadi pemain yang ditakuti di dunia. Dia menginginkan atlet-atlet wanita sekarang juga bisa meneruskan kejayaannya.

“Dalam ganda campuran tradisional, biasanya para gadis menyiapkan atau menciptakan peluang bagi para pemain pria untuk menyerang. Saat ini permainan telah berubah dan semakin banyak pemain wanita yang menjadi lebih kuat dan menerapkan gaya pria dalam bulu tangkis,” kata Yunlei dilansir dari laman resmi BWF, Selasa (1/10).

Yunlei menegaskan, atlet wanita harus lebih agresif di lapangan depan dan juga berjuang meraih poin. Ini lantaran pola permainan kini telah berubah, termasuk metode pelatihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement