REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bayer Leverkusen tak berdaya menghadapi Juventus pada pertandingan kedua Grup D Liga Champions. Wakil Jerman itu menyerah 0-3 saat bertandang ke Allianz Stadium, Turin, markas Bianconeri, Rabu (2/10) dini hari WIB.

Pelatih Leverkusen, Peter Bosz menilai timnya tampil baik pada babak pertama. Tapi itu tak cukup membantu. Leverkusen hanya menguasai ball possesion. Selebihnya, tak ada peluang berbahaya yang mengancam gawang tuan rumah. Sementara Juve, menurut dia tampil efektif. Faktor pengalaman sangat menentukan di laga seperti ini.

"Kami melihat perbedaan antara tim yang sangat berpengalaman di Liga Champions, dan satunya tidak berada pada level itu," kata Bosz dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia.

Bosz melihat anak asuhnya cenderung melakukan kesalahan di daerah vital. Si Nyonya Tua memanfaatkan hal itu. Ia merasa kubunya pantas mendapatkan kekalahan di Turin. Situasi ini membuat Die Werkself kian terpuruk.

Leverkusen berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup D. Jonathan Tah dan rekan-rekan belum memiliki sebiji poin pun. Pada matchday perdana, Wakil Jerman ditundukkan Lokomotiv Moskow, 1-2 di Bay Arena. Sebuah tugas berat bagi Peter Bosz untuk menjaga peluang timnya lolos ke babak knock out.

Ikuti Whatsapp Channel Republika