Rabu 02 Oct 2019 18:39 WIB

Vertonghen Malu dan Terluka Tottenham Dipermalukan Muenchen

Tottenham dipermak Muenchen 2-7 di Stadion Tottenham Hotspur, London.

Jan Vertonghen (kanan).
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Jan Vertonghen (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen mengaku sangat terluka dan malu setelah kekalahan timnya dari Bayern Munchen pada laga kedua Grup B Liga Champions, Rabu (2/10) dini hari WIB. Tottenham dipermak Muenchen 2-7 di Stadion Tottenham Hotspur, London.

Tottenham menderita kekalahan kandang terbesar mereka di Eropa saat mantan pemain sayap Arsenal Serge Gnabry mencetak empat gol. Vertonghen tetap mendukung rekan-rekannya bersatu dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya. 

Baca Juga

"Saya merasa sangat terluka, malu, semua pikiran negatif melintas di kepala saya, memalukan berdiri di depan kalian," kata bek berusia 32 tahun tersebut saat diwawancara talkSPORT, dilansir Reuters, Rabu.

Ia mengakui kekalahan ini amat buruk, tetapi menegaskan para pemain Tottenham akan tetap bersama. Ia menegaskan timnya akan membalikkan ini. 

"Saya tidak akan menghindar dari ini. Kami harus bertanggung jawab dan kami akan melakukannya."

Runner-up Liga Champions musim lalu tersebut kesulitan menjaga konsistensi dan menelan kekalahan telak. Sebelumnya pada laga pertama grup, Spurs ditahan imbang Olympiakos 2-2.

Skuat asuhan Mauricio Pochettino juga tersingkir dari Piala Liga setelah takluk dari klub divisi keempat Colchester United pada babak ketiga, bulan lalu. Tottenham saat ini duduk di peringkat keenam Liga Primer Inggris dengan 11 poin dari tujuh pertandingan.

Walaupun terpuruk, Vertonghen yakin mereka dapat segera membalikkan keadaan mulai dari pertandingan liga pada akhir pekan di kandang Brighton & Hove Albion.

"Tetap mendukung kami. Saya yakin kami memiliki orang-orang di tim untuk mengatasi situasi ini. Pertandingan berikutnya adalah Liga Inggris pada Sabtu dan itu bisa menjadi peluang bagus untuk menghilangkan perasaan ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement