REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pesepak bola dunia selama ini memang dibayar dengan gaji selangit. Namun, karier sebagai pesepak bola tidaklah panjang. Sangat jarang pesepak bola yang kariernya masih bersinar sampai usia 35 tahun.
Di usia tersebut, banyak pemain sudah meninggalkan sepak bola Eropa, kecuali berperan sebagai kiper. Oleh karena itu, beberapa pesepak bola ternama mulai menyiapkan rencana masa depan dengan berbisnis.
Salah satu contoh pesepak bola dengan bisnis yang cukup sukses tentu saja Cristiano Ronaldo. CR7, julukan Ronaldo, bahkan memiliki gurita bisnis yang cukup banyak. Salah satu bisnis yang terkenal dari sektor properti, khususnya hotel.
Penyerang Juventus tersebut gabung dengan Pestana Hotel Grup dengan membangun Pestana CR7 Hotel di Portugal. Ada dua hotel, pertama di tempat kelahirannya di Madeira, dan satu lagi di ibu kota Portugal, Lisbon. Sementara dua hotel lagi, yang disebut hotel Marrakech, akan dibuka pada 2020. Bahkan mantan pemain Real Madrid tersebut sedang membuka kemungkinan membangun properti di Paris, Prancis, dan New York, Amerika Serikat.
Bukan itu saja, Ronaldo juga sedang bernegosiasi untuk membuka hotel lagi di Madrid, Spanyol, salah satu yang terkenal adalah di Plaza Mayor dan satu lagi dekat Gran Via. Bukan hanya properti, mantan pemain Manchester United itu juga merambah bisnis fesyen. Pria asal Portugal itu bekerja sama dengan perusahaan parfum yang berbasis di Inggris, Eden Parfums, untuk menciptakan parfum CR7. Selain itu, ia juga terkenal dengan produk pakaian dalam untuk dewasa dan anak-anak, yang juga dinamai CR7.
Belum lagi, Ronaldo juga memiliki produk jeans sendiri yang dinamainya CR7 Denim, dan terakhir meluncurkan produk selimut CR yang berkolaborasi dengan Denali. Bukan itu saja, masih ada bisnis Ronaldo lainnya, seperti restoran, jet pribadi, dan pusat kebugaran. Terakhir, Ronaldo bergabung dengan bisnis klinik perawatan rambut, Insparaya. Ia memiliki saham sebesar 50 persen dan menjadi partnernya sebagai pengelola perusahaan tersebut.
Meski demikian, CR7 mengaku sampai saat ini masih mencintai sepak bola dan ingin menghibur fannya. ''Dalam lima tahun terakhir saya mulai menikmati proses di luar sepak bola, jadi siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam satu atau dua tahun ke depan,'' ucap Ronaldo, dikutip dari Sky Sports, Rabu (2/10).
Menurut Ronaldo, dalam sepak bola, seorang pemain harus percaya pada diri sendiri. Ia juga mengaku lebih memiliki kontrol dalam sepak bola dibandingkan bisnis. Ia mengatakan, dalam bisnis lebih sulit dikontrol karena bergantung pada orang lain. ''Tapi saya punya tim yang bagus. Itu akan menjadi tantangan,'' jelasnya.
Sergio Ramos (kiri) dan Pilar Rubio.
Pesepak bola lain yang juga merambah dunia bisnis sejak dini adalah Sergio Ramos. Mantan rekan Ronaldo saat masih membela Real Madrid itu memiliki beberapa bisnis saat ini, mulai dari aset yang dimilikinya sebesar 100 juta euro pada 2018, hingga bergabung dengan Amazon untuk membuat film seri yang akan tayang tahun ini.
Ramos memiliki perusahaan properti Sermos 32 SL, dan punya pengaruh dalam beberapa sektor properti, di antaranya perusahaan Gestora Mediterranea de Infraestructuras, yang membangun parkiran mobil bawah tanah di Marbella. Sementara, perusahaan Fomento del Ahorro Familiar Altozano Servicios, mengelola aset perumahaan dan industri real estate senilai 19 juta euro.
Ramos bukan hanya memiliki bisnis properti. Ia juga memiliki aset senilai kurang lebih 10 juta euro di peternakan, kehutanan, dan sektor perikanan. Pemain berusia 32 tahun itu memiliki peternakan kuda selus 44 hektare di Bollullos de la Mitacion. Ia juga memiliki 70 kuda balap di luar Sevilla, salah satunya adalah Yucatan, yang memenangkan SICAB World Championship 2018.
Di sisi lain, Lionel Messi memang tidak memiliki gurita bisnis seperti Ronaldo maupun Ramos. Namun bintang Barcelona itu terus mengisi rekeningnya sebagai bintang iklan beberapa produk.
Messi bahkan memiliki kontrak permanen seumur hidup dengan Adidas, senilai 12 juta euro per tahun. Pemain asal Argentina itu juga menjadi menyokong promosi perusahaan besar seperti Pepsi-Cola dan Huawei.