Sabtu 05 Oct 2019 16:53 WIB

Amartha Hangtuah Beri Perlawanan Sengit untuk Timnas Basket

Amartha Hangtuah harus mengakui ketangguhan timnas basket putra Indonesia 58-78.

Pemain Amartha Hangtuah Stevan Neno hendak memasukkan bola dijaga guard timnas basket putra Avan Seputra.
Foto: DOK Amartha Hangtuah
Pemain Amartha Hangtuah Stevan Neno hendak memasukkan bola dijaga guard timnas basket putra Avan Seputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha Hangtuah menjalani sejumlah sesi uji coba sebelum tampil pada Kompetisi IBL 2020. Salah satu ajang yang diikuti Amartha Hangtuah adalah melakoni turnamen mini Piala Raja Jogja Istimewa Cup (JIC) di Yogyakarta. 

Setelah memenangi laga pertama melawan Bima Perkasa Jogja (64-59) dan Pacific Caesar (80-57), Amartha Hangtuah harus mengakui ketangguhan timnas basket putra Indonesia 58-78 pada laga ketiga di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (4/10). 

Baca Juga

Walau kalah, Kelly Purwanto dkk memberikan perlawanan sengit menghadapi timnas basket putra yang menggunakan nama Indonesia Selection pada turnamen ini.

Sempat tertinggal jauh pada awal kuarter pertama, Hangtuah bisa menipiskan selisih poin babak akhir pertama dengan kedudukan 24-30. 

Akan tetapi, faktor cedera dan kebugaran pemain membuat Hangtuah kedodoran pada dua kuarter akhir. Timnas basket putra yang punya skuat dengan skill merata membuat pelatih Rajko Toroman dengan mudah merotasi pemain sesuai dengan permainan yang dia inginkan. Alhasil, timnas basket putra menjauh dan menutup laga dengan skor 58-78.

Kendati kalah, penampilan Hangtuah tetap mendapatkan apresiasi.  Penonton di GOR Amongrogo kerap berdecak kagum dan memberi dukungan kepada Hangtuah, terutama untuk Stevan Neno. Neno menjadi bintang dengan mencetak poin tertinggi pada pertandingan tersebut, 25 angka, jauh di atas top skorer timnas, Andakara Prastawa Dhyaksa (14 poin). Neno juga melepaskan dua kali tembakan tiga angka pada pengujung laga, salah satunya hampir berbarengan dengan usainya waktu pertandingan.

“Saya salut dengan penampilan para pemain Hangtuah,” kata Wahyu Widayat Jati, asisten pelatih timnas. 

Sementara itu, kubu Hangtuah mengaku puas dengan performa yang ditampilkan para pemain saat melawan timnas. “Hasil ini menjadi modal besar kami menghadapi partai final,” ujar Presiden Hangtuah Gading Joedo. 

Hangtuah punya kesempatan besar untuk melangkah ke final. Tim asuhan Andika Supriadi Saputra akan melawan Satya Wacana Salatiga pada laga terakhir penyisihan, Sabtu (5/10). Dengan dua kemenangan dari tiga laga, Hangtuah hampir pasti lolos ke final. Jika menang lawan Satya Wacana, tiket final di tangan. Andai kalah, akan ada perhitungan poin dan tergantung hasil laga tim lain.

Turnamen Piala Raja menggunakan sistem round robin. Setiap tim bertemu sekali pada penyisihan. Peringkat satu dan dua akan bertanding pada laga final, Ahad (6/10).

Lawan pada partai final kemungkinan besar timnas basket Indonesia yang telah mencatat hasil sempurna dan memimpin klasemen sementara. 

“Kami optimistis akan meraih hasil lebih baik pada partai final karena tampil lebih komplet,” tutur Ramdhan Anggakaradibrata VP Amartha. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement