Sabtu 05 Oct 2019 22:15 WIB

Robert Sesali Kegagalan Persib Usai Dibungkam Madura United

Maung Bandung takluk 1-2 dari Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pemain Madura United (MU) Markho Sandi (kiri) berusaha melewati gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura, Sabtu (5/10).
Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
Pemain Madura United (MU) Markho Sandi (kiri) berusaha melewati gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura, Sabtu (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Persib Bandung menelan kekalahan perdananya pada putaran kedua Liga 1. Maung Bandung takluk 1-2 dari Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10).

Persib sempat unggul pada menit awal pertandingan lewat Febri Hariyadi. Namun Madura membalas lewat dua gol dari bola mati, masing-masing tendangan bebas dan penalti. 

Baca Juga

Pelatih Persib Robert Rene Alberts memberikan ucapan selamat bagi Madura United. Menurutnya, Laskar Sape Kerrab mampu memperpanjang rekor positifnya saat berhadapan dengan Persib. Namun ia menyesali hasil akhir yang tak memihak timnya.

"Kami seharusnya bisa menang," kata Robert usai laga. 

Dua gol Madura United berawal dari pelanggaran Persib yang menguntungkan tim tuan rumah. Gol pertama Madura United dari tendangan bebas Syahrian Abimanyu mengenai kaki Nick Kuipers. Sementara gol kedua merupakan hadiah penalti dari pelanggaran Achmad Jufriyanto. 

Namun Robert tidak ingin berkomentar lebih mengenai hal tersebut. "Saya tidak bisa berkata apa pun, Kami sudah memberikan yang terbaik. Tapi permainan tidak berjalan dengan baik," katanya. 

Dari segi permainan, Robert mengapresiasi lini depan Madura United. Menurutnya, ambisi Greg dan kawan-kawan membuat Persib kewalahan. 

"Kami sudah lebih banyak menyiapkan lini pertahanan karena tidak bisa merebut bola. Seperti yang saya bilang, Madura tim bagus dan salah satu tim terbaik dengan lini serang di liga," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement