REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha Hangtuah kembali menantang timnas basket putra Indonesia pada turnamen Piala Raja Jogja Istimewa CCUP (JIC) 2019. Kedua tim yang sebelumnya berhadapan pada babak penyisihan, Jumat (4/10), akan tampil pada partai puncak di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Ahad (6/10).
Timnas basket Indonesia tampil sebagai pemuncak klasemen babak penyisihan. Andakara Prastawa Dhyaksa dkk menyapu bersih empat laga dengan kemenangan, termasuk atas Hangtuah. Pada laga terakhir, Sabtu (5/10) malam, timnas basket putra mengatasi perlawanan tuan rumah Bima Perkasa Jogja 74-55.
Sementara Hangtuah menempati posisi kedua dengan memetik tiga kemenangan dan sekali kalah. Kemenangan terakhir Hangtuah didapat Satya Wacana Salatiga dengan skor meyakinkan 76-59, Sabtu petang. Sebelumnya, Hangtuah menaklukkan Bima Perkasa Jogja dan Pacific Caesar.
Sebenarnya, Satya Wacana sempat memberikan perlawanan pada pertandingan tersebut. Mereka beberapa kali memimpin dalam perolehan poin pada kuarter pertama dan kedua.
Akan tetapi, Kelly Purwanto dkk selalu bisa keluar dari tekanan dan mengakhiri tiap kuarter dengan keunggulan poin. Hangtuah menutup baban pertama dengan kedudukan 41-34.
Hangtuah melejit pada kuarter ketiga. Tampil eksplosif dalam offense dan tangguh dalam defense, tim asuhan Andika Saputra menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 63-44. Satya Wacana hanya bisa mencetak 10 angka pada perempat ketiga ini.
Satya Wacana mencoba mengejar pada kuarter keempat. Namun, usaha mereka tak mampu menghentikan para pemain Hangtuah yang sudah percaya diri mengendalikan permainan untuk memantapkan posisi kedua di klasemen.
"Jika melihat posisi akhir klasemen, pantas kami menyebut Amartha Hangtuah sebagai klub terbaik di Piala Raja kali ini," ujar Gading Joedo Presiden Amartha Hangtuah.
Laga final Piala Raja JIC antara timnas Indonesia vs Hangtuah akan berlangsung di GOR Amongrogo, Ahad (6/10) pukul 19.00 WIB. Sebelum itu, akan terlebih dahulu diadakan pertandingan perebutan tempat ketiga antara tuan rumah Bima Sakti dan Satya Wacana.
Pelatih timnas basket putra Rajko Toroman dalam wawancara dengan Sports Channel mengatakan, gim final ini bakal ketat berkaca dari pertemuan pada babak penyisihan. Ia menilai Hangtuah punya chemistry antarpemain yang bagus karena sudah berlatih lama. Akan tetapi, coach Toro mengatakan, timnya bisa lebih mudah menang jika bertahan seperti saat meladeni Bima Perkasa Jogja.
"Kami juga mesti mematikan pemain nomor 11 (Stevan Neno) Hangtuah. Dia tak boleh lagi bisa mencetak tujuh tembakan tiga angka seperti kemarin," kata Coach Toro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
