REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Performa buruk MU pada awal musim ini menjadi sorotan, lantaran tak mampu menang dalam lima pertandingan terakhir di luar adu penalti. Terakhir, MU ditumbangkan klub papan bawah Newcastle 0-1 di Liga Primer Inggris tanpa perlawanan berarti, Ahad (6/10). MU bahkan tidak bisa menciptakan peluang emas untuk bisa mencetak gol.
Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menilai timnya tak menciptakan peluang yang cukup untuk memenangkan pertandingan. Ia pun mengakui masalah di timnya adalah ada pada pemain muda yang mendominasi skuatnya. "Para pemain muda kurang percaya diri, mereka butuh bantuan dari pemain dan staf berpengalaman," kata Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Senin (7/10).
Padahal, lanjut Ole, kepercayaan diri sesuatu yang sangat penting dalam diri pemain. Selain penampilan, hasil pertandingan juga bisa menjadi faktor munculnya rasa percaya diri.
Pelatih asal Norwegia itu mengungkapkan, saat membuat keputusan, para pemain mudanya itu tak melakukan dengan instingnya. "Itulah yang telah mulai kami perbaiki," kata dia,
Solskjaer mengatakan, jeda internasional pekan depan merupakan waktu yang tepat untuk membenahi masalah pada skuatnya ini. Jeda internasional akan dimanfaatkan Ole mengevaluasi performa timnya yang buruk selama delapan pertandingan di Liga Primer Inggris.
MU memulai musim terburuk dalam 30 tahun. Ambisi MU untuk finis di empat besar pada akhir musim diakui Solskjaer bakal sulit. Tapi ia meminta semua pihak bersabar dengan kondisi ini karena menilai persaingan sangat ketat. Sebab, jalannya yang mesti ditempuh skuatnya bisa jadi sangat panjang untuk membaik, tapi itu harus dijalani.
"Saya tak bisa memberikan Anda waktu, tapi kami mencapai ke sana. Jika Anda bekerja pada hari yang cerah, Anda tak pernah sampai ke tujuan Anda," tegasnya.