Senin 07 Oct 2019 19:00 WIB

Minarti dan Alan Sumbang Raket ke Museum Olahraga Surabaya

Tujuan akhir museum ini untuk bangkitkan semangat anak-anak untuk bisa berprestasi.

Pelatih tunggal putri Indonesia Minarti Timur (kanan) memberikan arahan kepada pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat pertandingan melawan pebulu tangkis tunggal putri Malaysia Goh Ji Wei.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Pelatih tunggal putri Indonesia Minarti Timur (kanan) memberikan arahan kepada pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat pertandingan melawan pebulu tangkis tunggal putri Malaysia Goh Ji Wei.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sang legenda bulu tangkis Indonesia Minarti Timur dan Alan Budikusuma menyumbangkan raket dan kaosnya untuk museum olahraga. Museum itu saat ini sedang dibangun di Gedung Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Saya siap bantu apa saja yang dibutuhkan. Sementara ini kami menyumbangkan raket dan kaos," kata Minarti saat menyerahkan kaos dan raketnya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas wali kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin (7/10).

Hadir dalam penyerahan raket dan kaos milik Minarti dan Alan Budi Kusuma tersebut, di antaranya Henny Maspaitella sang legenda atletik, Jeane Taroreh sang legenda karate, atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono, dan Amanda Narda Mutia.

Minarti yang saat ini juga menjadi pelatih bulu tangkis sangat mengapresiasi dan mendukung rencana Wali Kota Risma membangun Museum Olahraga. Bahkan, ia mengaku siap menyumbangkan apapun dan membantu apapun yang dibutuhkan oleh Wali Kota Risma untuk membangun museum itu.

photo
Pasangan legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti (kiri) dan Alan Budikusuma (kanan) bermain menggunakan talenan disela acara Konser Energi Asian Games di Jakarta, Kamis (8/3).

Raket dan kaos itu merupakan kenang-kenangan yang paling berkesan bagi Minarti karena dipakai pada saat menjuarai Olimpiade Sydney 2000. Bagi Minarti, itu juara yang paling tinggi selama kariernya di dunia bulu tangkis. "Selama ini, kaos itu disimpan di rumah saya di Surabaya. Makanya, kemarin setelah pulang ke Surabaya, saya lihat ada kaos ini dan saya kasihkan ini saja," kata Minarti.

Oleh karena itu, Minarti mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang akan membuat Museum Olahraga. Bagi dia, ini merupakan suatu penghargaan juga. "Sebagaimana yang ibu wali kota sampaikan bahwa ini untuk menginspirasi supaya anak-anak Surabaya juga punya impian membela Indonesia di ajang internasional," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini memang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk diletakkan di Museum Olahraga, karena potensinya sangat besar. Apalagi, dalam bidang olahraga ini, banyak atlet luar biasa yang berasal dari Kota Surabaya. "Makanya, saya sampaikan terima kasih banyak kepada Mbak Minarti dan Mas Alan yang telah sumbangsih membantu raket dan kaosnya ini," kata Risma.

Nantinya, lanjut Risma, barang-barang yang telah disumbangkan oleh para atlet itu akan diberikan tulisan penjelasannya. Ia mencontohkan seperti raket, nantinya raket itu akan diberi penjelasan tentang raket tersebut digunakan pada saat bertanding di mana dan kejuaraan apa.

Bahkan, kata Risma, penjelasannya juga akan dilengkapi latar belakang pendidikan Minarti atau Alan. "Kami sekarang sedang buat tulisan-tulisannya, pendidikannya di mana, latihan seperti apa, juara dunia di mana saja. Ini penting supaya anak-anak punya gambaran tentang sosok Minarti," ujar dia.

Menurut Risma, tujuan akhirnya, memang untuk anak-anak Surabaya supaya membangkitkan dan menggugah semangat anak-anak untuk bisa berprestasi seperti senior-seniornya. Untuk itu, ia mengaku terus mengebut pembangunan museum itu. "Insya Allah akan dibuka November 2019. Makanya kami ngebut, tapi insya Allah bisa dilakukan itu," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement