Selasa 08 Oct 2019 10:12 WIB

Dovisiozo Masih Sakit Hati Gagal Juara MotoGP

Selama tiga musim terakhir, pembalap Ducati itu menjadi pesaing terkuat Marquez.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Andrea Dovizioso
Foto: EPA-EFE/Larry W Smith
Andrea Dovizioso

REPUBLIKA.CO.ID, BURIRAM -- Andrea Dovisiozo mengakui kegagalannya merebut gelar juara MotoGP 2019 masih menyakitkan hatinya. Terutama karena jarak poinnya dengan Marquez lebih jauh dari musim sebelumnya. 

Selama tiga musim terakhir, pembalap Ducati itu menjadi pesaing terkuat Marquez. Namun musim ini, kata Dovi, menjadi yang tersulit karena ia merasakan konsistensi performa Marquez. 

Baca Juga

Dovi memperhatikan, Marquez dapat mengurangi kesalahan dalam setiap seri balap. Menurutnya, Marquez memahami cara berkembang dan memperbaiki kekurangan.

Hal yang sama pun dicoba oleh Dovi, namun ia kerap menemukan kendala di sirkuit. Ia sempat yakin dapat menyalip Marquez pada awal musim dan berakhir di posisi kedua selama tiga musim beruntun.

"Ini menyakitkan karena saya tak mencapai target untuk juara. Bahkan pada musim ini, jarak poin kami semakin jauh. Berarti ini lebih memperburuk ekspektasi," kata Dovi dikutip dari laman Crash, Selasa (8/10). 

Dovi menyampaikan, ia hanya bisa meratap dan mengucapkan selamat atas gelar MotoGP yang keenam. Ia menegaskan, Marquez melewati musim 2019 dengan sangat baik dan layak dinobatkan sebagai juara.

"Bagaimana ia bisa dikalahkan? Sangat sulit untuk semua orang. Kita lihat pada musim pertamanya di MotoGP, ia sangat kuat dan cepat," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement