Selasa 08 Oct 2019 18:58 WIB

Erlangga Setyo, Kiper Persib U-16 dengan Tinggi Menjulang

Erlangga akan mengikuti program Garuda Select ke Inggris dan Italia.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Kiper Persib U-16, Erlangga Setyo yang terpilih dalam skuat Garuda Select saat ditemui di Kedutaan Besar Britania Raya, Jakarta, Selasa (8/10).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Kiper Persib U-16, Erlangga Setyo yang terpilih dalam skuat Garuda Select saat ditemui di Kedutaan Besar Britania Raya, Jakarta, Selasa (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Persib Bandung U-16, Erlangga Setyo, menjadi salah satu pemain yang tergabung dalam Garuda Select angkatan kedua. Memiliki tinggi 192 cm di usia 16 tahun, membuatnya sering tak dipercaya sebagai remaja.

Siswa kelas 10 SMA Negeri 10 Bandung itu mengatakan, kerap menemui kesulitan saat mengikuti seleksi bahkan pertandingan sepak bola karena postur tubuhnya.

"Waktu SMP tinggi saya sudah 187 cm. Kalau daftar seleksi sering diminta bukti usia karena dianggap tua, badannya tinggi," kata Erlangga saat ditemui di Kedutaan Besar Britania Raya, Selasa (8/10).

Remaja kelahiran Jember, Jawa Timur, itu mengaku makan seperti orang Indonesia pada umumnya, yaitu nasi dengan berbagai lauk, tanpa makanan atau minuman khusus untuk menambah tinggi badan.

Pertama kali mengikuti program Garuda Select ke Inggris dan Italia, membuat Erlangga sangat antusias. Terlebih lagi, ia akan merasakan atmosfer yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Selama di Eropa, Erlangga sudah mempersiapkan perbekalan makanan khas Indonesia jika tak terbiasa dengan makanan di Benua Biru. Pakaian hangat termasuk jaket tebal juga ia bawa untuk melewati musim dingin. "Izin orang tua juga sudah. Kata mereka, saya harus menggapai cita-cita setinggi langit dan bisa bermain di Eropa," ujarnya.

Setelah menyelesaikan program Garuda Select, Erlangga ingin fokus mewujudkan mimpinya membela tim nasional Indonesia dan mengenyam pendidikan di akademi Real Madrid.

Erlangga juga tak akan meinggalkan kewajibannya sebagai pelajar. Setelah mendapat izin dari pihak sekolah, ia akan mengikuti pelajaran lewat surat elektronik yang dikirim para guru. "Sudah bilang juga ke kepala sekolah, belajarnya jadi online saja, dikirim soal-soal lewat email dan WhatsApp," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement