Selasa 08 Oct 2019 21:17 WIB

Persib Ambil Pelajaran Usai Diperdaya Madura United

Persib Bandung langsung menggelar evaluasi usai 'diperdaya' Madura United

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BANDUNG WETAN, AYOBADUNG.COM—Persib Bandung langsung menggelar evaluasi usai 'diperdaya' Madura United. Pasalnya saat bertandang ke markas Laskar Sape Kerrab, di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019), skuat Maung Bandung gagal mengantongi poin setelah kalah, 1-2.

Skuat Maung Bandung sedianya sempat memiliki kans pada pertandingan di pekan ke-22 itu lewat gol cepat Febri Hariyadi di menit ke-3. Namun, Madura United mampu membalas dengan dua golnya. Hasil ini pun mengulang kembali rekor buruk kala Persib bersua Madura United.

AYO BACA : Kans Juara Liga 1 2019 Jauh dari Harapan, Ini Target Realistis Persib

Di luar sederet masalah nonteknis yang dialami timnya, seperti gaya kepemimpinan wasit Faulur Rosy yang cukup kontroversial, pelatih fisik Persib Yaya Sunarya menyatakan, kekalahan tersebut tetap memiliki pelajaran.

"Kondisi pasca-pertandingan yang pasti kita evaluasi secara teknis Tentunya selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil. Meskipun kita sudah dalam tanda kutip, berusaha untuk mempersiapkan lebih matang untuk meraih tiga poin di sana. Selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil untuk langkah selanjutnya. Seperti ketika berhadapan dengan tim atau misalnya seperti itulah (kepemimpinan wasit yang dinilai kurang profesional), apa yang harus kita bikin," ungkap Yaya.

AYO BACA : Abdul Aziz: Persib Frustasi Saat Berduel Kontra Madura United

Di sisi lain, Yaya menolak anggapan timnya mengalami penurunan usai gol cepat Febri Hariyadi. Yaya mengatakan, antisipasi yang dilakukan Maung Bandung kian meningkat ketika menghadapi gempuran Madura United. Termasuk upaya basalan dengan bermain menekan ke daerah pertahanan Madura United. 

"Enggak ada (penurunan) justru sebaliknya. Karena kita tahu berapa pun kita cetak gol, kita akan sulit untuk bertahan, untuk mempertahankan kondisi itu. Karena kalau kita bisa cetak gol, tambah lagi tambah lagi, kalau ada yang kurang di babak pertama," lanjut Yaya.

Semisal di babak kedua, kata Yaya, salah satu antisipasi lain yang dilakukan Persib yakni menekan ketika lawan memegang bola di daerah sendiri. Hal ini untuk meredam serangan berbahaya tim lawan ke daerah pertahanan skuat Maung Bandung.

"Kita ingetin lagi di babak kedua, dan bahwa pertahanan yang terbaik adalah di depan. Makanya kita press lagi di depan. Itu yang kita bikin secara teknis supaya mengurangi penyerangan mereka ke daerah penyerangan mereka. Supaya misalnya kita coba antisipasi, tidak terjadi. pada akhirnya ternyata terjadi (penalti dan tendangan bebas) juga," ujarnya.

AYO BACA : Persib Liburkan Tim saat FIFA Match Day

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement