REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek Juventus Leonardo Bonucci mengaku pernah menjadi korban bullying ketika ia berusia 14 tahun. Bonucci menceritakan hal itu saat sesi wawancara untuk Gazzetta dello Sport guna mempromosikan buku barunya 'Teman saya Leo', yang ia tulis bersama seorang wartawan, Francesco Cerniti.

“Saya terlibat dalam sebuah insiden saat berusia 14 tahun, yang tidak pernah saya bicarakan sebelumnya,” ujar Bonucci seperti dilansir Football-Italia, Rabu (9/10). “Saya berada di Viterbo, kampung halaman saya, dan menemukan diri saya dalam situasi tertentu, terancam oleh seorang anak laki-laki dua tahun lebih tua dari saya."

Bonucci mengenang, anak itu mendorongnya dan meminta apa saja yang ada di saku celananya. "Tapi saya berhasil menghindar dan melarikan diri, menemukan sekelompok kecil teman. Insiden itu mempengaruhi saya, tapi saya sadar saya harus tumbuh dewasa."

Menurut Bonucci, jika seseorang melakukan bullying, biasanya seseorang itu mengalami situasi seperti itu juga sebelumnya. Ia pun berharap bukunya bisa membantu para pembully agar tak lagi melakukan aksi tak terpuji itu secara fisik atau mental.

“Saya selalu berusaha membuat anak-anak saya mengerti bahwa mereka dapat berbicara dengan saya tentang apa pun di rumah," jelas Bonucci. “Apakah itu sesuatu yang benar atau salah, penting untuk terlibat dalam dialog dengan orang tua Anda, kakek-nenek, dan orang yang Anda percaya."

Pria berusia 32 tahun itu kini menjadi kapten Juve, setelah Giorgio Chiellini belum pulih dari cedera ACL. “Ini mendorong saya untuk memberikan lebih banyak. Saya berterima kasih kepada presiden klub dan pelatih karena memberikan saya tanggung jawab ini," ujar Bonucci.

Ikuti Whatsapp Channel Republika