Rabu 09 Oct 2019 19:44 WIB

Soal Praveen, Hariyanto Arbi: Bolos Latihan itu tidak Benar

Praveen Jordan diketahui meninggalkan asrama dan tidak mengikuti sesi latihan pagi.

Praveen Jordan (kanan)
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Praveen Jordan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi menegaskan tidak ada alasan yang dibenarkan bagi atlet-atlet Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk tidak mengikuti sesi latihan di Pelatnas. Pernyataan tersebut disampaikan berkaitan dengan masalah indisipliner yang dilakukan oleh salah satu atlet Pelatnas PBSI di sektor ganda campuran Praveen Jordan.

"Apapun alasannya, yang namanya bolos latihan itu sama sekali tidak dibenarkan. Semua atlet yang ada di Pelatnas seharusnya sudah tahu itu," kata Hariyanto Arbi di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).

Baca Juga

Seperti diketahui, Praveen Jordan dan beberapa atlet lainnya kedapatan meninggalkan asrama Pelatnas PBSI tanpa sepengetahuan pelatih hingga larut malam. Selain itu, Praveen juga tidak mengikuti sesi latihan pagi pada Senin (7/10).

Menurutnya, seluruh atlet yang sudah masuk ke Pelatnas PBSI seharusnya mentaati aturan-aturan yang berlaku di Pelatnas tersebut, termasuk salah satunya yakni aturan untuk selalu hadir mengikuti sesi latihan. "Kalau sudah masuk Pelatnas, berarti tugas atlet itu adalah berlatih supaya bisa mencapai hasil yang maksimal di setiap pertandingan yang diikuti. Jadi, aturan untuk mengikuti sesi latihan itu harus ditaati," ujarnya.

Lebih lanjut, mengenai sanksi yang harus diberikan kepada atlet-atlet yang melakukan tindakan indisipliner, dia menyerahkan kepada pelatih, Richard Mainaky. Sedangkan mengenai catatan prestasi kedepannya itu akan tergantung kepada masing-masing atlet.

"Kalau soal sanksi, itu harus dikomunikasikan lagi dengan pelatihnya. Yang pasti, atlet-atlet itu sudah besar, bukan anak kecil lagi, jadi harusnya sudah tahu apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pemain Pelatnas PBSI," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement