REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih baru AC Milan Stefano Pioli menjanjikan ide baru dan konsep bermain yang berbeda dari sebelumnya saat ia menangani Rossoneri. Pioli dalam tekanan meskipun belum mulai memoles Milan.
"Pelatih baru tiba, tentu saja dengan ide dan konsep sepak bola yang berbeda," kata Pioli kepada Milan TV disadur Football Italia, Kamis (10/10).
Mantan pelatih Inter Milan dan Fiorentina resmi ditunjuk menjadi nakhoda baru Milan, Rabu (9/10). Manajemen Milan terlebih dahulu mendepak Marco Giampaolo setelah tujuh pertandingan Serie A musim 2019/2020.
Dalam tujuh pertandingan tersebut Milan hanya mengemas tiga kemenangan dengan empat kekalahan atas Udinese (0-1), Inter Milan (0-2), Torino (1-2), dan Fiorentin 1-3 di Stadion san Siro. Meski, pada partai terakhir Milan mampu menaklukkan Genoa dengan skor 2-1 namun manajemen tetap pada keputusan untuk mendepak eks juru taktik Sampdoria dari San Siro.
Penunjukan Pioli mendapat sambutan kurang hangat. Fan Milan langsung skeptis dengan proyek klub, meski allenatore 53 tahun menegaskan bakal kerja keras untuk membangun identitas baru bagi Milan. Pioli bajkan berjanji mengembalikan Milan ke kompetisi elit Benua Biru, Liga Champions.
"Saya punya ide yang jelas tentang apa yang perlu kita lakukan. Sekarang kita harus berkonsentrasi pada langkah selanjutnya dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melihat ke belakang, karena itu tidak akan membantu siapa pun," kata Pioli.
Sepak terjang Pioli memang masih kalah jauh dibandingkan dengan Massimiliano Allegri, serta Luciano Spalletti. Kedua orang itu sebelumnya santer dilaporkan bakal jadi pengisi bangku kosong Giampaolo. Tetapi, Pioli memiliki catatan penting untuk membangun fondasi awal Milan, dirinya sempat berhasil membawa Lazio ke play off Liga Champions 2015.
Dalam sisi teknis, filosofi permainan Pioli tak kalah jauh dari Giampaolo yang mengusung strategi offensif. Itu terbuktik ketika ia membesut Lazio. Di tangan Pioli, presentasi kemenangan i Biancocelesti mencapai 48,35 persen dari 91 pertandingan. Capaian yang terbilang apik ini membuatnya mendapatkan tawaran penting sebagai pelatih Inter Milan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
