REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Wolfgang Pikal menilai timnya kurang beruntung saat menghadapi Borneo FC dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 Indonesia. Persebaya harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Borneo di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (11/10) malam.
"Babak pertama kami menguasai, babak kedua kami juga punya banyak peluang, tapi belum ada rejeki menjadi gol," ujarnya usai pertandingan.
Skor imbang tersebut, kata dia, bukan merupakan hasil yang diharapkan karena target semula adalah tiga poin setiap bermain di kandang. Kendati demikian, eks-Asisten Pelatih Timnas Indonesia itu mengaku bangga terhadap perjuangan anak asuhnya dan berjanji melakukan evaluasi untuk menatap laga berikutnya.
"Pemain sudah bekerja keras di lapangan, tapi hasil akhir memang mengecewakan. Latihan ke depan harus ada perbaikan agar penyelesaian akhir lebih berhasil," katanya.
Pemain Persebaya Rendi Irwan Saputra sependapat dengan pelatih Pikal dan menilai timnya kurang beruntung sehingga tak bisa mengonversikan setiap peluang menjadi gol. "Setiap latihan, kami selalu mengasah penyelesaian akhir, tapi di lapangan masih gagal. Memang belum rejeki kami," ucapnya.
Hasil akhir pertandingan membuat Persebaya tetap berada di peringkat delapan dengan raihan 31 poin dari hasil tujuh kali menang, sepuluh kali imbang dan lima kali menderita kekalahan. Sedangkan, Borneo FC naik ke peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 34 poin hasil delapan kali menang, sepuluh seri dan tig kali menelan kekalahan.