Ahad 13 Oct 2019 16:45 WIB

Mercedes Berikan Gelar Juara Konstruktor untuk Niki Lauda

Tim Mercedes mengoleksi 612 poin usai memenangkan balapan di Sirkuit Suzuka.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolanda
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton di Sirkuit Internasional Suzuka, Ahad (13/10).
Foto: AP Photo/Toru Hanai
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton di Sirkuit Internasional Suzuka, Ahad (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUZUKA -- Tim Mercedes belum terbendung. Keenam kalinya secara beruntun, pabrikan tersebut menjadi juara dunia di level konstruktor.

Usai balapan di Sirkuit Internasional Suzuka, Jepang, Ahad (13/10), siang WIB, dua jagoan Mercedes mengukir hasil positif. Valtteri Botas finish di urutan pertama. Sementara Lewis Hamilton mengakhiri perlombaan di tempat ketiga.

Fakta demikian membuat koleksi 612 poin Mercedes tak terkejar. Masih ada empat seri tersisa, yakni seri Meksiko, Amerika, Brasil, dan Abu Dhabi. Di kursi runner up, ada Ferrari dengan mengemas 435 poin. Kemudian Red Bull (323 poin).

Petinggi Mercedes, Totto Wolff mendedikasikan gelar juara ini untuk alhamrhum Niki Lauda. "Dia menjadi bagian penting dari awal perjalanan, dan selalu menjadi orang yang istimewa," kata Wolff, dikutip dari situs resmi F1.

Niki Lauda salah satu legenda hidup F1. Sebagai pembalap, yang bersangkutan menjadi juara dunia dalam tiga kesempatan. Saat pensiun, Lauda meneruskan karir di bidang yang membesarkan namanya ini.

Pada 1993, Lauda pernah menjadi konsultan Ferrari. Kemudian pada awal 2000 an, tokoh asal Austria itu menjabat sebagai team principal jaguar. Barulah pada 2013, sang legenda menuju Mercedes.

Ia menjadi rekan setim Toto Wolff. Lauda mengisi jabatan ketua non-eksekutif Mercedes. Salah peran yang bersangkutan, ketika merekrut Lewis Hamilton, beberapa tahun silam. 

Pantas saja, Wolff merasa sosok yang meninggal pada usia 70 tahun berjasa dalam trend positif pabrikannya. "Ketika kami memulai perjalanan enam, tujuh tahun lalu, kami ingin memenangkan balapan secara teratur, dan berjuang merebut gelar. Kini kami menjadi juara enam tahun berturut-turut," ujar Wolff.

Dengan demikian, Mercedes menyamai pencapaian Ferrari. Sebelumnya tim asal Italia menjadi juara konstruktor dari 1999 hingga 2004. Satu gelar prestasi tambahan menunggu Mercedes.

Hamilton di ambang trofi juara dunia 2019, di level individu. Pembalap asal Inggris itu memimpin klasemen sementara dengan koleksi 338 poin. Di tempat kedua, ada Bottas yang mengemas 274 angka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement