Rabu 16 Oct 2019 03:45 WIB

Liverpool Lebih Kejar Liga Primer daripada Liga Champions

Liverpool mengalami paceklik titel liga sejak 1990.

Kepala Ekseskutif Liverpool Peter Moore.
Foto: EPA/Quique Garcia
Kepala Ekseskutif Liverpool Peter Moore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Liverpool Peter Moore mengatakan klubnya lebih mengejar gelar Liga Primer Inggris daripada Liga Champions sebagai barometer kesuksesan Merseyside Merah. Liverpool mengalami paceklik titel liga sejak 1990.

Pasukan Juergen Klopp merupakan klub pemegang gelar juara Liga Champions terbanyak di Inggris yakni enam titel, setelah sebulan sebelumnya mereka gagal merengkuh trofi Liga Primer karena kalah satu poin dari Manchester City. Liverpool saat ini menempati posisi puncak klasemen liga, unggul delapan poin dari City dan diperkirakan akan mengakhiri paceklik gelar mereka selama 30 tahun.

Baca Juga

"Saya kira itu yang diinginkan para penggemar. Kami sangat dekat untuk menang musim lalu dengan 97 poin dan di tahun lain kami akan memenanginya," ujar Moorse. "Tapi klub terus berjalan dan saya pikir gelar (Liga Primer), bagi banyak penggemar, harus duduk bersamaan dengan kemenangan di Liga Champions sebagai barometer kesuksesan klub."

Sementara itu, City yang merupakan rivalnya telah memenangi empat gelar Liga Primer serta dua titel FA Cup sejak 2011. Namun Moore menyatakan Liverpool memiliki jalannya sendiri.

"Yang harus dilakukan oleh Liverpool adalah mendatangkan manajer dan skuat kelas dunia, yang sudah kami punya sekarang dan tetap menjaga kondisi keuangan klub. Kami sudah lakukan itu."

Selain itu, Moore mengungkapkan bahwa kemenangan di Liga Champions memberikan dampak besar bagi the Reds yakni menaikkan level mereka menjadi salah satu klub terkaya di Eropa. Sembilan tahun lalu, Fenway Sports Group, New England Sports Ventures telah membayar 380 juta dolar AS untuk membeli klub.

"Ketika kami melihat kesehatan klub, revenue kami naik dua kali lipat pada lima tahun ini dan sudah diinvestasikan lagi untuk klub."

"Dia (Klopp) telah membangun chemistry (dengan klub), dan para pemain tampil memuaskan, termotivasi dan bersemangat untuk menang. Bukan hanya untuk Jurgen dan para staff, tapi juga penggemar di seluruh dunia."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement