REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setahun terakhir, hubungan Mauro Icardi dengan Inter Milan memburuk. Puncaknya, Inter melepas sang bomber ke Paris Saint Germain. Kendati demikian, tak ada nuansa dendam yang keluar dari mulut Icardi. Ia tetap memberikan doa terbaik untuk Nerazzurri.

"Saya berharap yang terbaik untuk Inter di setiap kompetisi. Saya punya banyak teman di kota Milan. Bersama Conte, ini menjadi tahun yang baik bagi Inter untuk meraih scudetto," kata Icardi kepada Gazzetta, dikutip dari Football Italia, Rabu (16/10).

Meski demikian, ia tetap profesional andai Les Perisiens jumpa La Beneamata. Ia siap memberikan segalanya untuk elit Perancis itu. Saat ini, Icardi merasa senang di PSG. Sejak hari pertama, ia mendapat sambutan hangat dari penggemar barunya.

Suami Wanda Nara ini mengaku beruntung langsung memperkuat Les Rouge et Bleu menghadapi Real Madrid. Saat itu, ia belum mencapai kondisi terbaik. "Saya memiliki musim panas yang rumit, dan saya tidak dalam kondisi 100 persen, ketika tiba di Paris," ujar Icardi.

Sepanjang musim panas 2019, Icardi tidak berlatih bersama Nerazzurri. Inter menaruh mantan kapten mereka di daftar jual. Namun hingga penghujung bursa transfer, belum ada klub yang mau menampung sang bomber secara permanen. Solusi terbaik dicapai. Eks Sampdoria itu dilepas ke PSG dengan status pinjaman.

"Target saya, memberikan yang terbaik untuk jersey ini. Kemudian pada akhir musim depan, kita lihat saja apa yang akan terjadi. Masih terlalu dini mengatakan apa pun," ujar striker 26 tahun itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika