REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku kecewa karena di laga debutnya Macan Kemayoran justru menelan kekalahan atas Semen Padang 1-2 pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu. Tavares menilai skuat Persija Jakarta terlalu banyak membuang peluang.
"Tentunya saya sangat kecewa dengan hasil pertandingan hari ini," ujar Tavares menegaskan.
Kekecewaannya itu didasarkan atas permainan Ramdani Lestaluhu dan kawan-kawan yang di sepanjang pertandingan terus mengurung pertahanan tim Kabau Sirah. Namun, karena keasikan menyerang, lini pertahanan mereka meninggalkan celah kosong sehingga mampu dimaksimalkan lawan dan dikonversi menjadi dua gol.
Banyak peluang yang tercipta terbuang sia-sia. Padahal kata dia, Persija seharusnya mampu menciptakan lebih dari satu gol. Tanpa diperkuat pemain inti sejak menit pertama juga menjadi alasan lain.
"Di babak pertama kita memiliki banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol. Babak kedua kita hampir menguasai seluruh jalannya pertandingan, penguasaan bola, tapi kami kalah," katanya.
Menanggapi dimasukannya Riko Simanjuntak dan Rezaldi Hehannusa yang baru bergabung bersama tim pada Rabu pagi usai membela timnas, kata dia, Persija tak memiliki opsi lain yang bisa memberikan perubahan. Namun, hingga akhir pertandingan Persija tetap menyerah 1-2.
"Riko kembali dari Bali tadi pagi. Sebelum itu saya menanyakan apakah Riko siap bermain? Ga ada pilihan pemain, Riko dimanfaatkan untuk serangan balik. Rezaldi juga memiliki crossing yang lebih baik, tapi ada keputusan yang tidak berjalan sempurna," kata dia.
Kekalahan ini membuat Persija harus terperosok ke posisi 16 klasemen atau berada di zona degradasi dengan mengumpulkan 20 poin dari 20 kali pertandingan. Tavares menyatakan akan terus mengevaluasi serta memperbaiki penampilan anak-anak asuhnya. Datang pada akhir September lalu menggantikan Julio Banuelos, tentu banyak pekerjaan rumah yang mesti ia selesaikan.