Kamis 17 Oct 2019 17:25 WIB

DKI dan NBA Bekerja Sama Susun Kurikulum Olahraga Basket

Ini kali pertama NBA berkolaborasi menyusun kurikulum dengan pemerintah daerah.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Penandatanganan kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan National Basketball Association (NBA) untuk memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran di seluruh sekolah di Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Penandatanganan kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan National Basketball Association (NBA) untuk memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran di seluruh sekolah di Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama National Basketball Association (NBA) mengumumkan kolaborasi inovatif multi-tahun untuk memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran Junior (Jr) NBA dengan kurikulum pendidikan jasmani di seluruh sekolah di Jakarta. Kurikulum ini mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini kali pertama NBA berkolaborasi menyusun kurikulum dengan pemerintah daerah. Jakarta menjadi kota pertama di seluruh dunia yang bekerja bersama NBA untuk menyusun kurikulum pelatihan bola basket.

Kolaborasi itu diresmikan oleh Managing Director NBA Asia Scott Levy dan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama yang juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Kamis (17/10). Program tersebut sekaligus memperluas kolaborasi NBA dengan pemerintah daerah di Indonesia dalam meningkatkan kesehatan remaja melalui olahraga basket dan menekankan peran penting olahraga dalam pengemembangan generasi muda di Tanah Air.

Baca Juga

NBA dan Pemprov DKI Jakarta bersama-sama akan memadukan kurikulum Jr NBA dengan kurikulum pendidikan jasmani di sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler. Ini untuk memberikan pelatihan olahraga basket dan kebugaran umum kepada sekitar 1,5 juta siswa pada 2020. Kurikulum Jr NBA merupakan panduan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengalaman olahraga remaja dan mengajarkan olahraga basket kepada pemain di semua tahapan.

Dalam praktiknya, NBA telah menyiapkan lebih dari 300 video tutorial. Para pelatih dan guru olahraga dapat mengakses kurikulum dan video tutorial Jr NBA melalui laman jrnba.asia atau dengan mengunduh aplikasi Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy) di App Store maupun Google Play Store. 

"Kami sangat menghargai dukungan penuh Anies Baswedan selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta terhadap NBA di Indonesia. Dukungan itu memperkuat komitmen jangka panjang kami dalam mengembangkan generasi muda untuk lebih aktif dan sehat melalui olahraga basket," kata Levi di GOR BUlungan.

Levi menambahkan, sejak diluncurkan pada 2014, program Jr. NBA telah menjangkau lebig dari 16,5 juta anak-anak di Indonesia. Program tersebut, kata dia, mengajarkan keterampilan dasar dan nilai utama Jr NBA, yaitu sportivitas, kerja sama, sikap positif, dan saling menghargai. Selain itu, program Akademi Pelatih Jr. NBA telah melatih lebih dari 44 ribu guru dari 35 ribu sekolah di 21 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatra Selatan.

"Tentu jika semakin banyak anak-anak menyukai olahraga khususnya basket maka akan terjadi peningkatan kualitas pemain di level nasional," ujar Levi.

Plt Kadis Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan pihaknya akan segera mensosialisasikan kurikulum yang dibuat bersama NBA itu kepada guru-guru di setiap sekolah yang ada di Jakarta. Syaefuloh berharap dalam waktu dekat kurikulum NBA ini bisa segera di implementasikan di seluruh sekolah di Jakarta. Pihaknya menegaskan kurikulum yang dimaksud tidak hanya berlaku di sekolah negeri tapi juga di sekolah-sekolah madrasah.

"Kami punya lebih dari 4.500 sekolah. Kami sudah sama-sama menyusun kurikulum NBA dan segera akan kita sosialisasikan kepada guru-guru di masing-masing sekolah. Harapannya dalam waktu dekat kurikulum NBA ini bisa kami implementasikan di seluruh sekolah di Jakarta," kata Syaefuloh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement