REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, mulai dikebut untuk menyokong bidding Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Stadion GBT merupakn salah satu venue yang dipilih PSSI.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya memastikan renovasi GBT bersama lima lapangan penunjang latihan bakal dilakukan secara bertahap.
"Ada beberapa renovasi yang dilakukan di stadion GBT agar berstandar internasional mulai dari renovasi kamar mandi, pintu utama, scoring board, dan paving halaman depan," katanya di Surabaya, Kamis (17/10).
Selain itu, lanjut dia, juga ada penambahan daya lampu dari 1.400 lux menjadi 2.400 lux hingga penambahan fasilitas lain seperti Jacuzzi di ruang ganti pemain dan single seat untuk tempat duduk penonton.
Jalur masuk sudah diberi separator dan akan ditambahi penerangan. Selain itu, GBT nantinya akan diberikan tunnel.
Menurut dia, tunnel menuju lapangan akan dibuat berbeda yakni dari tempat konferensi pers sampai ke lapangan bakal dibuat terpisah. Ia memastikan saat ini pihaknya masih menata kembali desain renovasi GBT tersebut. Namun, yang paling utama, kata dia, adalah pergantian rumput secara total yang bakal dikerjakan pada awal Januari 2020.
"Kalau ini digedoknya APBD (disetujuinya oleh DPRD Surabaya) November, berarti kan sudah lelang di Desember, jadi nanti mulai Januari (2020) seluruh lapangan dari GBT sampai lapangan penunjang itu akan diperbaiki lagi," ujarnya.
Ia mengatakan jenis rumput yang bakal digunakan stadion GBT bakal berstandar internasional. Sebelumnya sudah ada rumput berstandar internasional, namun tidak sepenuhnya utuh dan beberapa sudah tambah sulam.
"Jadi ini nanti kita kupas semuanya (rumput), kita ganti dengan rumput sejenis. Pastinya kita akan minta arahan dari teman-teman PSSI juga untuk rumput kualitas terbaik," katanya.
Selain itu, lanjut dia, stadion GBT ini juga bakal dilengkapi dengan CCTV, wifi, hingga pengguat sinyal. Terkait aksebilitas menuju stadion, pihaknya juga sedang mencari jalan alternatif lain sebab kendaraan besar seperti bus membutuhkan ruas jalan yang lebar.
Menurut Eri, ada dua alternatif jalan yang bisa digunakan menuju GBT yaitu melewati Jalan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
"Kalau lewat tol kan tidak bisa, karena terbentur terowongan sebelah Osowilangon. Kita juga meminta surat ke jasa marga untuk exit tol agar bisa langsung ke GBT, pilihan lain lewat akses Pelindo (III), kan ada jalannya itu," kata Eri.
Selain renovasi stadion utama GBT, kata dia, pihaknya juga melakukan perbaikan lapangan penunjang untuk tempat latihan, di antaranya lapangan Gelora 10 Nopember, Karanggayam, Lakarsantri, Wiyung, dan Sememi. Bahkan, di tahun 2020 mendatang, pihaknya juga bakal melakukan penambahan pohon di sisi Buffer Zone TPA Benowo ke arah Stadion GBT.
"Tahun 2019 itu pengerjaan scoring board, sama perbaikan bagian depan GBT seperti pintu masuk, dan paving. Renovasi Stadion GBT ini diprediksi selesai dalam 10 bulan," katanya.