REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini mengatakan, tidak mempermasalahkan meskipun anak asuhnya banyak membuang peluang, pada laga persahabatan melawan Timnas China U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (17/10) malam. Pada pertandingan tersebut, Garuda Nusantara mampu mengalahkan China U-19 dengan skor 3-1.
"Ada beberapa peluang di babak kedua yang tidak jadi gol. Mereka masih anak-anak, masih umur 18 tahunan tentu mereka butuh lebih banyak lagi pertandingan," ujar Fakhri seusai pertandingan.
Fakhri mengingatkan, setiap pertandingan memiliki situasi berbeda. Bahkan, pemain kelas dunia pun masih sering membuang peluang emas. Apalagi, pasukan Garuda Nusantara yang rata-rata masih beeusia 18 tahun, bahkan beberapa di antaranya masih 17 tahun.
"Situasi di setiap laga berbeda. Bukan soal buang peluang, tapi proses membuat peluang itu yang saya apresiasi. Peluang bisa terbuang, bahkan pemain top dunia saja bisa membuang peluang. Mereka pemain muda yang harus terus belajar," katanya.
Fakhri menegaskan, yang terpenting dari pertandingan persahabatan tersebut, adalah melihat kesiapan anak asuhnya untuk menjalani kualifikasi AFC Cup U-19 tahun 2020. Fakhri pun mengaku telah memiliki kerangka tim utama untuk kualifikasi tersebut. Dia menegaskan, akan memaksimalkan dua pekan tersisa unruk menjalani kualifikasi tersebut.
"Tentu kami sudah punya kerangka tim. Tapi sisa waktu yang ada kami akan terus mencari sampai benar-benar kami menemukan pemain yang tepat di posisinya masing-masing," ujar Fakhri.
Timnas Indonesia U-19 besutan Fakhri Husaini akan menjalani kualifikasi AFC Cup U-19 tahun 2020 di Stadion Gelora Bung Karno pada 6-10 November 2019. Indonesia tergabung di Group K bersama Korea Utara, Hongkong, dan Timor Leste.