Jumat 18 Oct 2019 12:49 WIB

Monchi: AS Roma Mengusir Saya

Roma sejatinya patut berterima kasih dengan eks penjaga gawang Sevilla itu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Monchi
Foto: EPA/JULIO MUNOZ
Monchi

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Direktur olahraga Sevilla Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi, membeberkan kegagalannya saat berada di klub Ibu Kota Italia, AS Roma. Faktor banyaknya pemain cedera menjadi penyebab dirinya angkat koper dari Olimpico.

Meski, Monchi mengklaim pihak i Giallorossi yang meminta dirinya keluar dari klub. "Ketika saya kembali dari Roma, atau lebih tepatnya, ketika Roma mengusir saya, saya mulai mendengar orang mengatakan bahwa musim ini rumit karena banyak pemain cedera, jadi saya mempelajari angka-angkanya," ujar Monchi kepada El Confidencial disadur Football Italia, Jumat (18/10).

Monchi telah menghabiskan sebagian besar kariernya di Sevilla sebelum mencoba pengalaman baru bersama Roma pada April 2017 hingga Maret 2019. Namun, usai serangkaian hasil buruk, petinggi klub memilih untuk menyudahi hubungan kerja bersama pelatih Eusebio Di Francesco yang diikuti dengan hengkangnya Monchi.

Lebih lanjut, pria berkepala plontos itu menjelaskan terkait faktor cederanya pemain berpengaruh pada hasil Serigala Ibu Kota di atas lapangan. Musim lalu Roma pun harus terlempar dari zona Liga Champions dan finis di posisi keenam klasemen akhir Serie A Liga Italia. "Tidak bisa menggunakan pemain selama 15 persen musim ini memiliki biaya olahraga dan ekonomi sekitar 20 juta euro, terutama ketika itu mempengaruhi hasil," sambungnya.

Roma sejatinya patut berterima kasih dengan eks penjaga gawang Sevilla itu. Pasalnya, selama kurang lebih dua tahun di Olimpico, Monchi banyak memboyong pemain-pemain muda seperti Cengiz Under (Turki), Justin Kluivert (Belanda), dan wonderkid Italia Nicolo Zaniolo.

Bukan tidak mungkin pemain berbakat di atas menjadi komoditas panas di bursa transfer Roma di masa depan. Apalagi, pelatih terbaru Paulo Fonseca sangat mengandalakan ketiga pemain tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement