Jumat 18 Oct 2019 18:08 WIB

Juara World Junior Championship 2019 Diguyur Bonus

Para pebulu tangkis muda ini mendapatkan kucuran bonus ratusan juta rupiah.

Jajaran pelatih, ofisial, serta para peraih penghargaan
Foto: Dok. Megapro
Jajaran pelatih, ofisial, serta para peraih penghargaan "Juara Beregu Campuran Piala Suhandinata BWF World Junior Championships 2019", GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Skuat tim beregu campuran Indonesia yang mampu membawa pulang Piala Suhandinata setelah menjuarai BWF World Junior Championships (WJC) 2019 di Kazan Gymnastic Center, Rusia, beberapa waktu lalu mendapatkan apresiasi. Atlet, tim ofisial, dan pelatih, diganjar bonus dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), pihak sponsor, dan juga klub tempat mereka bernaung. 

 

Seremoni penghargaan digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (18/10). Lokasi ini dipilih karena setelah berjuang membawa nama bangsa di level dunia, para pahlawan muda bulu tangkis yang berjumlah 26 atlet ini kembali akan bertanding di turnamen CAFFINO Superliga Junior 2019, 15-20 Oktober.

 

Bonus yang diberikan kepada Tim Beregu Campuran U-19 Indonesia berasal dari Djarum Foundation senilai total Rp 300 juta. Tak hanya itu, skuad Merah Putih juga mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta dari Li-Ning yang menjadi sponsor utama tim Indonesia. Li-Ning juga memberikan bonus sebesar Rp 75 juta kepada Tim Beregu Indonesia atas prestasinya menjadi runner-up di ajang Beregu Campuran Asia Junior Championships pada Juli lalu.

 

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, apresiasi yang diberikan merupakan ucapan terima kasih atas dedikasi para pebulu tangkis muda yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia. 

 

“Kemenangan ini merupakan bukti, untuk kesekian kalinya bulu tangkis berhasil mempersatukan Indonesia. Di masa lalu kita juga ingat bahwa saat Indonesia sedang diguncang krisis pada tahun 1998, atlet-atlet bulu tangkis kita mempersembahkan Piala Thomas. Semoga kemenangan demi kemenangan di panggung bulutangkis ini dapat merawat persatuan Indonesia,” ujar Yoppy Rosimin, Jumat (18/10).

 

Selain memberikan penghargaan kepada Tim Beregu U-19 Indonesia, PB Djarum turut mengucurkan bonus kepada para atlet muda yang juga mencatatkan prestasi di kategori individu pada ajang WJC 2019. Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Cina, Di Zi Jiang/Wang Chang. Kemenangan Leo/Daniel menghapuskan puasa gelar di sektor ganda putra selama 27 tahun. Terakhir, ganda putra Indonesia meraih titel juara, yakni pada tahun 1992 --yang merupakan gelaran perdana WJC--.

 

"Selama di Kazan, saya justru lebih percaya diri saat bermain di kategori beregu, karena kekompakan teman-teman yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia ini bisa menjadi motivasi lebih saat bertanding di lapangan. Bisa all-out, sehingga akhirnya kami bisa jadi juara,"  ujar Daniel.

 

Adapun Leo berhasil melengkapi koleksi gelar juara level junior pasca-sukses di AJC 2019 Juli lalu dan kini BWF WJC 2019. Pebulu tangkis kelahiran Klaten, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2001 ini merasa mantap untuk naik kelas ke jenjang senior. "Bagi saya gelar di tingkat junior boleh dibilang belum apa-apa. Yang penting target saya selanjutnya adalah di (level) senior nanti. Jelas harus bisa lebih baik lagi," kata dia.

 

Atas prestasi Leo/Daniel, PB Djarum memberikan bonus senilai total Rp 100 juta. PB Djarum juga memberikan bonus kepada pasangan ganda campuran Leo/Indah Cahya Sari Jamil, yang berhasil meraih medali perak di ajang yang sama. Keduanya menerima bonus senilai total Rp 50 juta. Bonus juga diterima atlet muda PB Djarum lainnya yakni, Febriana Dwipuji Kusuma yang berhasil meraih medali perak di sektor ganda putri dengan total hadiah Rp 25 juta.

 

Selain PB Djarum, PB Mutiara Cardinal dan PB Exist juga memberikan apresiasi kepada para atlet mudanya yang menorehkan prestasi di ajang WJC 2019. Atlet putri PB Mutiara Cardinal, Amallia Cahaya Pratiwi yang menjadi rekan duet Febriana, diganjar bonus Rp 25 juta. Adapun atlet muda PB Exist, Yonathan Ramlie yang meraih medali perunggu di WJC 2019 menerima bonus senilai Rp 7,5 juta.

 

“Tak hanya mengharumkan nama bangsa, kemenangan para atlet muda ini juga merupaka bukti bahwa penjaringan dan pembibitan generasi muda harus terus dilakukan. Karena Jadi juara itu tidak mudah, kemampuannya perlu diasah, mentalnya perlu dibentuk sedini mungkin,” ujar Yoppy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement