REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PS Tira Persikabo, Rahmad Darmawan mengatakan skuatnya siap menjalani laga menjamu Bhayangkara FC. Namun, Rahmad merasa skuatnya dirugikan dalam pertandingan ini, karena harus menjalani laga kandang rasa tandang.
"Pasti rugi karena kalau kita bermain di depan pendukung kita, sekarang harus bermain tanpa penonton," kata Rahmad pada konferensi pers yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (18/10).
"Sepak bola akan indah kalau semua unsur ada, di antaranya penonton yang mendukung. Atmosfernya pasti akan beda. Tapi saya berharap itu tidak dibawa ke lapangan oleh para pemain," ujarnya.
PS Tira harus memainkan laga besok bukan di Stadion Pakansari karena mereka tidak mendapatkan izin keamanan. Klub itu kemudian memilih melangsungkan pertandingan di Stadion PTIK. Kiper PS Tira Angga Saputro optimistis timnya dapat tampil baik besok, setelah mereka melakukan persiapan yang cukup.
"Alhamdulillah persiapan pemain sangat bagus. Kemarin sudah kumpul semua. Insya Allah besok bisa memberikan yang terbaik meski kita bermain "home" di luar," kata Angga.
Dalam pengamatan Rahmad, Bhayangkara yang saat ini menghuni peringkat kesepuluh di klasemen telah melakukan evaluasi yang bagus terhadap kekuatannya, terbukti dengan didatangkannya sejumlah pemain baru. "Bhayangkara mengubah beberapa pemain asingnya, ada Gustavo, Bruno Matos yang baru masuk. Mereka cukup baik dalam mempersiapkan diri, dan kami harus waspada terhadap mereka," ujar sosok yang akrab disapa RD itu.
Rahmad belum mau mengungkapkan apakah ia akan menurunkan para pemain yang baru membela tim nasional. Ia menyatakan masih akan memantau proses pemulihan para pemain timnas tersebut. PS Tira saat ini menghuni peringkat ketiga di klasemen, dengan koleksi 36 poin hasil dari sembilan kali menang, sembilan kali seri, dan empat kali kalah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
