REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI -- Pembalap kawakan Yamaha, Valentino Rossi, merasa dirinya lebih layak mendapatkan posisi start lebih depan ketimbang harus memulai balapan dari posisi ke-10. The Doctor, julukan Rossi, harus siap bersusah payah dalam GP Jepang di Sirkuit Motegi, Ahad (20/10).
Pembalap berusia 40 tahun itu mengatakan, ia seharusnya bisa finis lebih cepat dalam kualifikasi. Pasalnya dalam latihan bebas keempat, ia dapat menembus posisi lima besar waktu tercepat.
"Saya berharap lebih pada kualifikasi karena di latihan bebas saya tampil lebih baik. Tapi mau tidak mau, kita harus lihat besok," kata Rossi seperti dilansir Crash, Sabtu (19/10).
Pemegang tujuh gelar MotoGP itu pun memilih pasrah jelang balapan. Dengan kondisi trek yang kering sejak beberapa hari terakhir, ia berharap hal itu menjadi keuntungan bagi pihaknya.
Selain itu, Rossi juga tetap fokus pada aspek teknis sepeda motor, terutama bagian pengereman yang kerap bermasalah di lintasan yang kering. Baginya, mengendalikan rem menjadi salah satu hal penting untuk menjadi yang terbaik pada suatu balapan.
"Kami sudah memperhatikan pengereman. Mungkin saya sudah tidak mahir dalam hal itu, tapi selalu ada kesempatan," kata Rossi. "Cuaca kering sangat bagus untuk kami meski menyulitkan juga. Kami harus berkembang dan memiliki mental yang cukup untuk bangkit."