Ahad 20 Oct 2019 02:40 WIB

Pelatih Watford Soroti Kinerja VAR dalam Laga Vs Tottenham

Flores menilai Watford seharusnya mendapatkan hadiah penalti.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Quique Sanchez Florez
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Quique Sanchez Florez

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Watford Quique Sanchez Florez menyoroti kontroversi kinerja video asisten wasit (VAR) saat timnya ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Tottenham Hotspur, di Stadion Tottenham Hotspur, LOndon, Sabtu (19/10). Dia sedikit kecewa atas kinerja VAR dalam pertandingan tersebut.

Flores menilai Watford seharusnya mendapatkan hadiah penalti ketika dalam posisi unggul 1-0 pada babak pertama. Itu terjadi ketika kaki belakang bek Tottenham Jan Vertonghen menjatuhkan Deulofeu di kotak terlarang. VAR kemudian memutuskan insiden tersebut bukan sebuah pelanggaran sehingga tuan rumah lolos dari hukuman pinalti. 

Baca Juga

"Anda bisa melihat persis apa yang terjadi di sana. Saya sepenuhnya percaya itu penalti," kata Quique Sanchez Flores kepada BBC Sport setelah pertandingan.

Flores juga menyoroti tentang gol telat yang dicetak oleh Dele Alli. Gol Alli membuat para pemain bingung oleh keputusan VAR di layar yang tidak mengesahkan gol tersebut. Sedangkan wasit mengesahkan gol Alli. Flores merasa gol tersebut dianulir karena Harry Kane sebelumnya dinilai mendorong Christian Kabasele sebelum bola jatuh kepada Alli. 

"Saya percaya itu pelanggaran. Dia mendorong dengan kedua tangan tetapi itu adalah saya. Ini sedikit berbeda. Kurasa mereka tidak perlu VAR," kata Flores menyindir.

Watford mencetak gol cepat dalam pertandingan tersebut melalui Abdoulaye Doucoure pada menit keenam. Keunggulan tim tamu nyaris bertahan hingga pertandingan berakhir. Namun, Alli menyamakan kedudukan empat menit jelang waktu normal berakhir.

Tottenham masih bertahan di peringkat ketujuh dengan raihan 12 poin hasil dari sembilan kali pertandingan. Sedangkan Watford tak beranjak dari posisi paling buncit yang hanya mengemas empat poin dari sembilan laga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement