BALI, AYOBANDUNG.COM -- Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, tak menampik bahwa Persib Bandung harus rela gagal menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat di pekan ke-23 Liga 1 Indonesia 2019. Tak keluarnya izin keramaian dari kepolisian untuk menggelar laga di Jawa Barat, membuat skuat Maung Bandung terusir dari markasnya dan mengungsi ke Bali.

AYO BACA : Misi di Balik Laga 'Kandang Rasa Tandang' Maung Bandung

Terpaksa, tim asuhan Robert Alberts itu pun memililih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sebagai markas alternatif. Bagi Persib Bandung, laga yang berlangsung pada Jumat (18/10/2019) petang itu tidaklah mudah. Walau berstatus sebagai tuan rumah, Persib harus kehilangan dukungan penuh dari suporter fanatiknya bobotoh.

AYO BACA : Jamu Persebaya, Pelatih Persib Belum Berikan Garansi Ezechiel Tampil

''Tentu kita tahu kita harus terusir dulu untuk sementara dari Bandung. Tidak bagus buat kita, tapi itu keadaan yang harus kita jalani,'' ungkap Supardi.

Persib berhasil menyudahi pertandingan dengan kemenangan 4-1 atas Persebaya. Meski, dalam laga pekan ke-23 tersebut, Persib sempat dihantui tren minor. Pasalnya Sejak 2016, Maung Bandung tidak pernah menang saat tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bahkan dari lima laga kandang usirannya di Bali pada musim 2018, Maung Bandung tidak pernah mengantongi kemanangan. Maklum, kala itu Persib juga sempat menjadikan Bali sebagai kandang sementara akibat imbas sanksi dari Komdis PSSI.

"Kita punya pengalaman tahun kemarin jangan terulang. Tahun kemarin boleh dikatakan tidak bersahabat dengan kita. Tapi jadikan pengalaman sebagai motivasi lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik. Kita berharap bobotoh men-support kita," ujarnya.

AYO BACA : Pelatih Persib Siapkan Pemain Khusus untuk Redam David da Silva

Ikuti Whatsapp Channel Republika