CICENDO, AYOBANDUNG.COM -- Laga kandang Persib kontra Persija dipastikan gagal digelar di Bandung. Hal tersebut disebabkan pihak kepolisian tak mengeluarkan izin keramaian.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, bahkan meminta maaf kepada semua manajemen dan pendukung Persib. Permintaan maaf tersebut disampaikan usai pertemuannya dengan manajemen Persib serta para pentolan bobotoh di Graha Persib, Bandung, Selasa (22/10/2019).
Ketua Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, sedianya cukup mengapresiasi itikad baik Kapolda Jabar saat menyampaikan permintaan maafnya lantaran belum memberikan izin kepada Persib Bandung untuk menjamu Persija karena faktor keamanan. Terlebih, Herru mamahami situasi yang terjadi di Jawa Barat saat ini.
AYO BACA : Persib Kembali Tak Diizinkan Main di Kandang, Ini Kata Manajemen
Menurutnya, gejolak politik di Jawa Barat memang dinilainya belum cukup kondusif untuk menggelar sebuah laga besar.
"Jadi apresiasi yang besar, pak Kapolda dengan meminta maaf itu berarti menghargai bobotoh. Saya mengapresiasi besar. Saya juga melihat, memang kondisinya kurang bagus. Kami paham dengan keadaan," ungkap Herru usai pertemuan di Graha Persib, Bandung, Selasa (22/10/2019).
Meski begitu, melihat situasi saat ini, Herru berharap situasi Jawa Barat bisa segera membaik. Hal ini agar memudahkan Persib untuk bisa kembali menggelar pertandingan di markasnya sendiri.
AYO BACA : Obati Kekecewaan Bobotoh, Polda Jabar Siapkan Nobar Persib vs Persija
"Kami berharap segera saja diteruskan program kapolda. Kalau situasi sudah bagus dan ada perintah kapolda, pertandingan bisa jalan lagi," katanya.
Bobotoh pun, lanjut Herru, sangat menantikan untuk bisa memberikan dukungan langsung di stadion untuk Maung Bandung. Apalagi, laga kontra Persija adalah duel klasik yang amat dinantikan dari kedua kesebelasan.
Karenanya, demi meredam kekecewaan bobotoh, Herru berharap semua pihak bisa menahan diri dan mendoakan yang terbaik bagi tim sepak bola kecintaan warga Jawa Barat tersebut. "Upaya kita banyak, susah kan, akar rumput itu kan memang sudah cinta, ngebully kita bukan karena benci, tapi mereka ingin dukung timnya, saya paham semua itu," katanya.
Selain itu juga, Herru memahami laga kandang Persib vs Persija kali pun sedikit terkendala agenda politik lain, yakni gelaran Pemilihan Kepala Desa se-Kabupaten Bandung, Sabtu (26/10/2019). Meski sedianya laga Maung Bandung vs Macan Kemayoran tersebut digelar Senin (28/10/2019).
"Kita bekerja, kita terus mengupayakan, ke kapolres (Bandung), lihat keadaan langsung, dan kondisinya memang mengkhawatirkan, seperti pilkades itu. kita juga terus dari viking, the bombs, bomber melihat langsung keadaan, dan memang keadaannya seperti itu," ujarnya.
AYO BACA : Polda Jabar 'Gantung' Perizinan Laga Kandang Persib vs Persija