Jumat 25 Oct 2019 02:02 WIB

Jadi Tuan Rumah PD U-20, Exco: Lobi PSSI Mampu Yakinkan FIFA

Refrizal menilai keputusan FIFA memilih Indonesia dilandasi kesiapan infrastruktur.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Refrizal, di kantor Kemenpora RI Jakarta, Kamis (24/10).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Refrizal, di kantor Kemenpora RI Jakarta, Kamis (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Refrizal menyatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (PD) U-20 2021 berkat manuver PSSI terhadap FIFA. Refrizal mengaku, pihaknya sempat khawatir FIFA akan membatalkan pencalonan tuan rumah karena insiden yang terjadi pada laga Indonesia kontra Malaysia di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebab, menurut Refrizal, kerusuhan dalam pertandingan dianggap dapat mempengaruhi sikap FIFA. "Namun Alhamdulillah berkat lobi-lobi PSSI dengan negara-negara ASEAN, negara-negara Timur Tengah, dan lainnya, kita berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Ini sejarah baru buat kita," katanya saat ditemui di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10).

Selain itu, Refrizal menilai keputusan FIFA memilih Indonesia dilandasi oleh kesiapan infrastruktur. Sebab selain Indonesia, ada Brasil dan Peru sebagai tiga calon final tuan rumah. Menurut Refrizal, tak terpilihnya Brasil karena sudah sering menjadi tuan rumah, sementara Peru belum siap seperti Indonesia.

"Kami siap merenovasi yang belum standar FIFA, dari lapangan termasuk yang di Surabaya, Gelora Bung Tumo, itu belum standar, tempat duduknya belum standar. Saya kemarin nonton U-19 di sana, pemerintah daerahnya berjanji untuk merenovasi kalau kita terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia," ucap Refrizal

 

Refrizal memastikan, sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kebijakan seperti pemerintah pusat dan daerah. Saat mencalonkan diri sebagai tuan rumah, koordinasi dengan pemerintah merupakan hal pertama yang dilakukan PSSI. "Kalau nggak ada restu dari pemerintah juga kita nggak bisa bidding FIFA. Kita ikut bidding karena jadi salah satu persyaratannya, yaitu didukung pemerintah," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement