REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Madura United dikalahkan tuan rumah PSM Makassar dengan skor 0-1 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Andi Mattalata, Makassar, Sulsel, Kamis (24/10). Pelatih Madura United Rasiman mengatakan, meski kalah secara skor namun timnya justru memenangkan pertandingan.
Pelatih Rasiman usai pertandingan mengatakan, dirinya tetap bangga dan memuji penampilan para pemain yang sukses memaksa PSM tidak bisa bermain seperti yang biasa diperagakan saat tampil dihadapan pendukung sendiri. Rasiman menilai, skuat Madura United sukses mendominasi permainan.
"Sangat disayanginya kita tidak bisa membuat gol. Kita menguasai ballposition 62 persen dan sisanya tuan rumah," katanya.
"Saya apresiasi pemain karena meski bermain di kandang lawan namun kita mampu tampil mengontrol permainan secara keseluruhan," ujarnya.
Ia mengatakan, menekan sejak daerha pertahanan lawan memang sudah diperlihatkan Madura United dalam beberapa laga sebelumnya seperti ketika menghadapi Borneo FC dan Semen Padang. "Kita mengembangkan taktik, melakukan pressing dan menguasai bola lebih banyak. Saya tidak surprise (kuasai PSM) karena kita sebelumnya juga melakukan hal sama saat melawan Borneo ataupun Semen Padang dengan rata-rata penguasaan bola 60 persen," jelasnya.
Berkat strategi permainan terbuka dan menekan di garis pertahanan PSM, membuat aliran bola tim Juku Eja dari bawah, tidak berjalan sesuai yang direncanakan. "Kita bisa lihat Rizky Mokodompit tidak pernah memberikan bola di belakang karena kita sudah menekan dari lini pertahanan PSM," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Madura United kalah dari PSM dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan PSM Makassar dicetak oleh Marc Anthony Klok lewat penalti pada menitke-58.