REPUBLIKA.CO.ID, SELMAN -- Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui kualitas pemain Persija Jakarta membuat tim asuhannya kesulitan memenangi laga pekan ke-24 Liga 1 saat kedua tim pertemu. Persija menahan imbang PSS 0-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/10) malam.
"Saya pikir Persija seperti yang saya bilang di awal, sangat menyulitkan kami untuk bisa memenangkan pertandingan ini," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Laga kontra Persija yang berakhir seri membuat Super Elang Jawa kehilangan dua poin. Tapi satu angka yang diraih PSS dinilai Seto tetap penting.
Seto menilai Persija menunjukkan kualitas, pengalaman, dan kedewasaan dalam bermain. Kematangan Persija, menurutnya, membuahkan banyak peluang.
Di sisi lain, kata dia, para penggawa PSS juga memiliki daya juang yang cukup bagus di lapangan meski masih banyak evaluasi dari laga yang berakhir seri itu.
"Tapi bagaimanapun harapan saya banyak pemain dari kami belajar bagaimana bermain bola dengan dewasa, dengan efektif," kata dia.
Seto mengaku sengaja menurunkan Jajang Sukmara menggantikan posisi bek PSS Derry yang masih cedera berdasarkan pengalaman bermainnya.
"Sebenarnya bukan masalah Derry cedera atau tidaknya tapi saya melihat pengalaman Jajang untuk bisa bermain di situ," kata dia.
Sementara itu, bek PSS Sleman Asyraq Ghufran bersyukur atas satu poin yang didapat dari laga kontra Persija. Capaian itu, menurutnya penting untuk bekal laga berikutnya.
"Mungkin Dewi Fortuna belum berpihak pada PSS Sleman. Tapi teman-teman sudah berjuang maksimal," kata dia.